SajianSedap.id – Selain kerupuk, masyarakat Indonesia mengenal rempeyek sebagai tambahan makan.
Rempeyek yang enak pastilah yang tipis dan renyah.
Tapi kenapa kalau kita buat sendiri seringnya jadi tebal dan keras, ya?
BACA JUGA: Ibu Ayu Ting Ting Arisan di Vilanya, Warganet Nyinyir “Jangan Terlalu Norak, Lah!
Nah, kemungkinan besar kita melakukan beberapa kesalahan.
Mau tahu apa saja kesalahan tersebut?
Langsung cek di bawah ini.
1. Adonan terlalu kental
Bagaimana cara kita tahu kalau adonan terlalu kental?
Caranya adalah dengan menggunakan punggung sendok.
Jika adonan terlalu tebal, maka proses adonan menyebar akan lama pada punggung sendok.
Usahakan agar adonan tidak terlalu lama menyebar, tapi jangan terlalu cair.
BACA JUGA: Makanan Ini Jadi Rahasia Kesembuhan Ria Irawan dari Kanker Getah Bening Stadium 3!
2. Adonan dituang di atas minyak di tengah wajan
Jangan menuang adonan tepat di tengah wajan.
Tapi tuang dari pinggir dan menyebar ke samping.
Dengan begitu hasil rempeyek akan tipis.
BACA JUGA: Traktir Pacar di Resto Mewah, Billy Syahputra Malah Ajak Orang Tua Beli Jajanan SD
3. Tidak menggunakan wajan cekung
Perhatikan bentuk wajan yang digunakan untuk menggoreng wajan.
Wajan yang digunakan harus berbentuk cekung.
Dengan begitu adonan rempeyek akan turun ke bawah dan menyebar.
Siram-siram dengan minyak sampai rempeyek terlepas.
BACA JUGA: Ternyata Bisa Sebabkan Kanker dan Kemandulan, Jangan Lagi Makan Lontong yang Direbus dengan Plastik
4. Api terlalu kecil
Api yang terlalu kecil tidak akan memaksimalkan panas minyak.
Padahal untuk menggoreng rempeyek harus menggunakan minyak yang panas.
Gunakan api sedang supaya rempeyek merekah dan menipis.
BACA JUGA: Cuma Bermodal Sendok Makan, Kantung Mata Hilang Dalam Tiga Hari!
Kesalahan mana yang Anda lakukan?
Kalau begitu jangan lupa diperbaiki saat akan membuat rempeyek berikutnya.
Dijamin antigagal kalau pakai tips ini, deh!
BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu! Ini Daftar Makanan Pemicu Serangan Jantung