Lidah Pengecap Terlalu Sensitif? Waspadai Meningkatnya Risiko Kanker

By Raka, Senin, 30 Juli 2018 | 09:15 WIB
Indera pengecap terlalu sensitif risiko meningkatnya kanker? ()

Dalam studinya, sebuah tim membagi peserta penelitian menjadi tiga kelompok.

Kelompk tersebut adalah kelompok pengecap super, pengecap biasa, dan non pengecap.

Melalui penelitian tersebut didapatkan sebuah temuan seperti berikut

"Perbedaan jumlah pengidap kanker pada kelompok wanita yang sangat sensitif mengecap rasa pahit dengan kelompok yang tidak sensitif sangat mencolok," kata pemimpin penelitian Joshua Lambert dari Penn State dalam sebuah pernyataan dilansir IFL Science.

BACA JUGA: Berkaca dari Vonis Kanker Paru-Paru Istri Indro Warkop, 6 Makanan Murah Ini Bisa Jadi Pencegahnya

Menurutnya, pengecap super berpeluang 58 persen lebih tinggi mengidap kanker.

Angka tersebut cukup jauh dari hasil kelompok pengecap yakni peluangnya 40 persen lebih tinggi, dibanding kelompok wanita yang diklasifikasikan sebagai non pengecap.

Dalam studinya juga, Lambert dan timnya ingin mengetahui bagaimana pola makan, terutama asupan sayuran, dapat memengaruhi risiko kanker.

Studi tersebut juga menghasilkan wanita tersebut lebih memilih sayuran pahit seperti brokoli yang juga dikenal dapat membantu mencegah kanker.

Para ahli menduga, risiko kanker yang lebih tinggi muncul pada wanita yang sangat sensitif terhadap rasa pahit karena pengecap super makan makanan pahit jauh lebih sedikit dibanding non pengecap.

"Jika Anda tidak menyukai rasa pahit, Anda cenderung tidak akan mengonsumsi alkohol, di mana alkohol merupakan faktor risiko kanker. Dengan temuan ini, kami pikir sayuran pahit memberi dampak yang lebih besar dibanding alkohol. Ini masih asumsi kami," ujar Lambert. Karena studi tidak menyiratkan hubungan sebab akibat, artinya masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.

Namun, Lambert memiliki satu kesimpulan menarik lain.

"Mungkin, wanita dengan pengecap super sebenarnya memiliki pola makan yang lebih buruk dibanding wanita yang kemampuan mengecapnya biasa saja atau normal," kata Lamber menyimpulkan.

Jadi semakin penasaran bagaimana hasil final dari temuan ini.

BACA JUGA: Leukimia Serang Putri Denada, Jajanan Anak Ini Bisa Jadi Penyebabnya

 BACA JUGA: Ternyata Bisa Sebabkan Kanker dan Kemandulan, Jangan Lagi Makan Lontong yang Direbus dengan Plastik