Hingga kini, Indonesia merupakan salah satu penghasil biji kakao terbesar di Dunia.
BACA JUGA: Dari Lamaran Hingga Pengajian, Ini Makanan yang Selalu Ada di Pernikahan Tasya & Randi
Konsumsi Cokelat di Indonesia
Meskipun merupakan salah satu penghasil biji kakao terbesar di dunia, ternyata konsumsi cokelat masyarakat indonesia masih rendah, hanya mencapai 0,5 kilogram perkapita pertahun.
Hal ini tentu berada di bawah konsumsi cokelat di Malaysia yang mencapai 1,5 kilogram perkapita pertahun dan negara-negara Eropa yang mencapai angka 10 kilogram perkapita pertahun.
Dengan data yang disertakan, konsumsi cokelat masyarakat Indonesia yang masih rendah mempengaruhi industri coklat yang sebenarnya potensial di Indonesia.
menurut Sachin Prasad, Indonesia memiliki kualitas biji kakao yang baik, bahkan salah satu yang terbaik di dunia.
BACA JUGA: Si Kecil Pasti Semakin Doyan Sayur Kalau Sudah Disajikan Tumis Buncis Sosis
Cocoa Life Berusaha Mensejahterakan Petani Coklat di Indonesia
Hal ini kemudian mendorong Mondelez Internasional sebagai produsen produk cokelat terbesar di dunia merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan produksi cokelat di Indonesia dan membangun kesadaran mengonsumsi cokelar di Indonesia.
Melalui program Cocoa Life, Mondelez Internasional berusaha untuk memajukan petani kakao di Indonesia agar Indonesia tetap menghasilkan biji cokelat terbaiknya.
Program-program yang diusung oleh Cocoa Life meliputi sosialisasi pembudayaan tanaman kakao menjadi lebih modern, pemberian pupuk, hingga pemberian bibit kakao unggul.
Tidak hanya itu, Cocoa Life juga memberikan pelatihan kepada kaum wanita dan memberikan pendidikan kemandirian bagi wanita istri petani cokelat.
Diharapkan dengan adanya program Cocoa Life, petani kakao di Indonesia bisa melakukan produksi biji kakao lebih banyak, lebih maju, dan lebih sejahtera.
BACA JUGA: Kalau Makan Bubur Srontol Ini, Rindu Kampung Halaman Terbayar Sudah
BACA JUGA: Suka Makanan Super Manis Ini, Ajaib Istri Panji Trihatmodjo Bisa Tetap Langsing!