Sempat Jadi Pemulung dan Buruh Cuci di Kantin, Ini 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Sepak Takraw Asian Games

By Virny Apriliyanty, Senin, 27 Agustus 2018 | 12:13 WIB
Sempat Jadi Pemulung dan Buruh Cuci di Kantin, Ini 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Sepak Takraw Asian Games ()

Setiap paginya, Lena dan Leni akan mengais barang rongsokan di pinggir sungai untuk kemudian dijual pada pengepul.

Mereka juga pernah menjadi buruh cuci piring di kantin sekolah SMP. 

BACA JUGA: Tamara Blezynski Unggah Foto Makan Siang Bersama Mike Lewis, Warganet: 'Gak Niat Rujuk Saja?'

2. Bermula dari Keinginan untuk Sekolah Gratis

Lena-Leni awalnya tak tahu sama sekali tentang seluk beluk sepak takraw.

Karena ingin tetap melanjutkan sekolah ke tingkat SMA, mereka pun berusaha menjadi atlet sepak takraw untuk mendapatkan fasilitas sekolah gratis.

Keduanya mulai menggeluti sepak takraw pada 2016 silam.

3. Sempat Diminta Jadi TKW

Sebelum memutuskan menjadi atlet, Lena-Leni sempat diminta oleh kedua orangtua mereka untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi membantu perekonomian keluarga.

Seperti diketahui, ayah Lena-Leni, Surtina, hanyalah seorang buruh tani.

Sementara ibu mereka, Toniah, sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Namun, keduanya menolak bujukan tersebut dan bertekad untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Demi Rebut Hati Ponakannya, Meghan Markle Rela Antar Makanan Buatannya Sendiri