Sempat Jadi Pemulung dan Buruh Cuci di Kantin, Ini 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Sepak Takraw Asian Games

By Virny Apriliyanty, Senin, 27 Agustus 2018 | 12:13 WIB
Sempat Jadi Pemulung dan Buruh Cuci di Kantin, Ini 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Sepak Takraw Asian Games ()

SajianSedap.id - Meriahnya pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 membuat para atletnya selalu menarik untuk diulas.

Di antara ratusan atlet yang berlaga, ada beberapa nama yang berhasil mencuri perhatian karena kisah inspiratifnya.

Salah satu dari mereka adalah, si kembar Lena dan Leni.

 

Siapa sangka, sebelum menjadi atlet, dua gadis yang diunggulkan dalam cabang olahraga Sepak Takraw ini sempat menjalani kerasnya hidup agar terus bisa bertahan.

BACA JUGA: Kontras dengan Kekayaannya, Anang Hermansyah Punya Hobi Baru yang Murah dan Buat Istri Bahagia!

Alasan mereka menjadi atlet pun mungkin terkesan sederhana.

 

Yaitu demi bisa terus bersekolah.

Berikut TribunStyle.com rangkum kisah inspiratif Lena dan Leni sampai bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

1. Jadi Pemulung hingga Buruh Cuci Demi Beli Sepatu Bekas

Bak kisah di film, dua anak kembar asal Indramayu, Jawa Barat ini sempat menjadi buruh cuci dan pemulung demi bisa membeli sepatu bekas untuk latihan.

Setiap paginya, Lena dan Leni akan mengais barang rongsokan di pinggir sungai untuk kemudian dijual pada pengepul.

Mereka juga pernah menjadi buruh cuci piring di kantin sekolah SMP. 

BACA JUGA: Tamara Blezynski Unggah Foto Makan Siang Bersama Mike Lewis, Warganet: 'Gak Niat Rujuk Saja?'

2. Bermula dari Keinginan untuk Sekolah Gratis

Lena-Leni awalnya tak tahu sama sekali tentang seluk beluk sepak takraw.

Karena ingin tetap melanjutkan sekolah ke tingkat SMA, mereka pun berusaha menjadi atlet sepak takraw untuk mendapatkan fasilitas sekolah gratis.

Keduanya mulai menggeluti sepak takraw pada 2016 silam.

3. Sempat Diminta Jadi TKW

Sebelum memutuskan menjadi atlet, Lena-Leni sempat diminta oleh kedua orangtua mereka untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi membantu perekonomian keluarga.

Seperti diketahui, ayah Lena-Leni, Surtina, hanyalah seorang buruh tani.

Sementara ibu mereka, Toniah, sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Namun, keduanya menolak bujukan tersebut dan bertekad untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Demi Rebut Hati Ponakannya, Meghan Markle Rela Antar Makanan Buatannya Sendiri

4. Sukses Berangkatkan Haji Orangtua

Perjuangan dan tekad besar Lena-Leni mengubah kehidupan perekonomian keluarganya tak sia-sia.

Jerih payah mereka terbayarkan hingga berhasil memberangkatkan kedua orangtua mereka untuk berhaji pada 2014 lalu.

BACA JUGA: Disebut Sebagai Ganda Putra Terbaik Dunia, Meja Makan Marcus Gideon Malah Sederhana Banget! Ini Penampakannya

5. Raih Berbagai Penghargaan

Sejak resmi menyandang status 'atlet nasional' 2007 silam, Lena-Leni telah menorehkan berbagai prestasi untuk Indonesia.

Pada perhelatan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, si kembar berhasil meraih medali perunggu.

Di turnamen paling bergengsi untuk cabor sepak takraw, King's Cup 2016 silam Lena Leni juga berhasil membawa pulang medali emas.

Mereka juga sukses menggondol medali perak dalam ajang Sea Games 2017 lalu.

Sukses selalu, Lena dan Leni! (Salma Fenty Irlanda)

 BACA JUGA: Sering Diabaikan, Saus Tomat Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Kanker dengan Sangat Cepat! Ini Faktanya