Pria Asal Jerman Ini Mendadak Tuli Akibat Tantang Diri Makan Mi Instan Tepedas Sedunia Di Jakarta

By Lena Astari, Selasa, 28 Agustus 2018 | 13:20 WIB
Ben Sumadiwira (YouTube)

SajianSedap.id – Kini sudah banyak makanan dengan level kepedasan yang bisa dipilih.

Mulai dari seblak, ayam geprek, sampai mi instan.

Di Jakarta, ada satu warung makan yang terkenal sampai ke penjuru dunia karena menjual mi instan yang digadang-gadang jadi menu yang paling pedas sedunia.

BACA JUGA: Ragukan Penampilannya, Begini Reaksi Indra Bekti Begitu Coba Ransum TNI Rasa

Pasalnya, kadar kepedasannya melebihi 20 juta Scoville yang jadi satuan standar kepedasan makanan.

Banyak food blogger atau orang ternama yang mencoba langsung.

Salah satunya adalah food blogger asal Berlin, Ben Sumadiwiria.

Sayangnya pengalaman itu berakhir buruk.

Sampai Guyur Kepala dengan Air

Ada beberapa level kepedasan yang bisa dicoba di warung makan tersebut.

Salah satunya yang paling terkenal adalah level Pedas Mampus.

Pasalnya, mereka menggunakan 100 buah cabai rawit pada seporsi mi goreng!

Sudah terbayang kan, seberapa kuatnya rasa pedas tersebut?

BACA JUGA: Pensiun dari Bulutangkis, Liliana Natsir dapat Hadiah Rumah 1,5 M dengan Dapur Bergaya Minimalis

Level itulah yang dicoba Ben kala datang ke Jakarta.

Tanpa pikir panjang, Ia mencoba mi goreng yang ditambahkan telur ceplok di atasnya.

Satu sampai dua suapan, masih berjalan dengan normal.

Suapan selanjutnya, Ben mulai berkeringat hingga membuka kemeja batik yang dikenakannya.

Alhasil Ia makan hanya dengan menggunakan kaus oblong putih.

Beberapa suapan lagi, Ia mulai tidak tahan dan berdiri dari tempat duduk.

Kemudian bergelas-gelas minuman dingin sampai susu kotak diteguk pria yang memiliki akun Instagram @supercoolben ini untuk menghilangkan rasa pedas.

BACA JUGA: Yuk, Bikin Si Kecil Cepat Pulang Sekolah dengan Menyajikan Siomay Ayam Telur Puyuh Ini

Tidak lama kemudian, Ia berkata “Ini adalah momen paling buruk dihidupku. Aku tuli. Aku tidak bisa mendengar apa-apa. Aku tuli!”

Untuk itu Ia pergi ke wastafel dan mengguyur kepalanya dengan air mengalir.

Untung saja pendengarannya kembali pulih dan Ia bisa tersenyum lagi.

Ada Kematian yang Disebabkan Cabai

Menurut beberapa ahli, ternyata cabai bisa menyebabkan kematian, lo!

Tapi berita baiknya, tubuh manusia seakan memberikan peringatan sampai sejauh mana tubuh bisa menerima rasa pedas tersebut.

Dengan begitu, sebelum terbunuh karena pedas, kita akan berhenti.

Biasanya tubuh mulai terasa panas hingga mengeluarkan keringat dan wajah memerah.

BACA JUGA: Pedasnya Sambal Kemiri Aroma Terasi Pasti Selalu Ditunggu Keluarga, Mudahnya Juga Buatnya

Setelah mengonsumsi makanan pedas, penyakit yang paling sering dialami adalah diare.

Tapi setelah diare itu sembuh, kita cenderung akan kembali makan pedas lagi.

Yang tidak kita sadari, diare itu merupakan salah satu bentuk peringatan dari tubuh.

Itu tandanya kita harus mengurangi jumlah konsumsi makanan pedas dari biasanya karena ada bahaya jangka panjang yang mengintai.

Mengonsumsi Makanan Pedas Membahayakan Area Perut

Bukan cuma itu, bahan aktif pada cabai yang disebut capsaicin juga bisa menyebabkan panas dan radang jaringan.

Hal itu bisa membuat lambung atau usus rusak secara perlahan.

Saat merasa kepedasan, tidak jarang perut terasa seperti disayat-sayat.

Nah, itulah salah satu tanda lambung atau usus kita mulai mengalami kerusakan akibat makanan pedas.

BACA JUGA: Pensiun dari Bulutangkis, Liliana Natsir dapat Hadiah Rumah 1,5 M dengan Dapur Bergaya Minimalis

Bahaya jangka panjang karena mengonsumsi makanan pedas yang lainnya adalah gastritis.

Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan perut yang infeksi.

Infeksi inilah yang bisa disebabkan oleh makanan pedas.

Gastritis umumnya sama seperti maag yang bisa hilang, namun akan kembali lagi jika masih mengonsumsi makanan pedas.

Yang sering terjadi, orang yang suka mengonsumsi makanan pedas akan semakin kebal terhadap rasa pedas.

Namun hal ini jangan dianggap enteng. Lama-kelamaan, mulut juga akan menjadi kebal terhadap rasa makanan yang lain.

Jika sudah begini, maka itu tandanya indera perasa sudah mengalami kerusakan secara permanen dan sulit untuk dikembalikan seperti semula.

Itulah dia bahaya jangka panjang mengonsumsi makanan pedas.

BACA JUGA: Sebulan Menikah, Erica Putri 'Kembaran' Citra Kirana Bagikan Resep Gurame Asam Manis, Pasti Enak Dibuat Pemula

Jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, mengonsumsi makanan pedas bisa mendatangkan manfaat, lo.

Misalnya membakar kalori dalam tubuh karena panas dari cabai.

Bisa juga meningkatkan metabolisme dan memberikan energi bagi tubuh.

Semua makanan akan mempunyai manfaatnya masing-masing jika dikonsumsi dengan porsi yang benar.

Tapi kalau berlebihan, seperti mengonsumsi makanan pedas, pasti membawa bahaya.

Yuk, belajar mengurangi tingkat kepedasan mulai sekarang. Semoga bermanfaat!

BACA JUGA: Enggak Kepikiran, Tamu Undangan Pernikahan Disuguhi Makanan Sisa Ini Oleh Pengantin Demi Hemat Biaya!