Sajiansedap.id - Sudah banyak artikel mengenai bahaya makanan pedas untuk tubuh.
Sifat panas dan efek terbakar yang ditimbulkan oleh makanan pedas memang kurang baik untuk kesehatan lambung dan pencernaan.
Namun ternyata, dibalik semua bahaya tersebut, makanan pedas ternyata bisa menghindarkan tubuh dari penyakit berbahaya, lo.
Tentu jika dimakan dalam ukuran porsi yang wajar dan tidak berlebihan.
BACA JUGA: Rumah Jonathan Christie Ternyata Berada Di Gang Kecil, Dapur dan Ruang Makannya Bahkan Jadi Satu
Cabai Bisa Kurangi Risiko Kanker
Rasa pedas pada makanan biasanya berasal dari cabai yang digunakan.
Nah, dibalik efek rasa terbakar ketika memakan cabai, ternyata bumbu dapur satu ini memiliki kemampuan yang luar biasa.
Mengonsumsi cabai ternyata bisa mengurangi efek mengidap kanker pada tubuh.
Fakta ini dibuktikan oleh penelitian yag dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Ruhr, Jerman.
Dalam penelitian yang menggunakan sampel sel kanker payudara ini, dibuktikan bahwa cabai memiliki efek yang luar biasa pada sel tersebut.
BACA JUGA: Kepergok Makan di Restoran Bersama Orang Misterius, Raffi Ahmad: 'Jadi Duda Itu Hal yang Terbaik!'
Kandungan kapsaisin pada cabai ternyata bisa menghancurkan sel kanker.
Kapsaisin adalah komponen aktif yang memberikan efek panas ketika mengonsumsi cabai.
Tidak hanya sel kanker payudara, ternyata jenis sel kanker lain seperti kanker usus, tulang, hingga pankreas juga bisa hancur oleh kandungan ini.
Dilansir dari Mirror, Dr. Lea Weber menuliskan hasil penelitian ini di jurnal yang berbicara tentang kanker payudara.
"Kapsaisin dibuktikan mampu untuk mematikan sel dan mencegah pertumbuhan segala jenis sel kanker," tulisnya.
BACA JUGA: Makan Malam Pasti Jadi Lebih Menarik, Kalau Sudah Ada Tahu Tumis Jamur Merang
Dr. Lea juga menyebutkan walaupun bisa menghancurkan sel kanker, namun dalam proses penghancurannya, kapsaisin tidak ikut menghancurkan sel-sel sehat lainnya.
Inilah yang kemudian membuat kapsaisin sangat istimewa untuk dijadikan sebagai obat kanker.
Bukan dengan Dimakan
Walaupun sangat baik untuk mencegah risiko kanker, namun ternyata penggunaan cabai untuk pengobatan kanker tidak semudah memakan makanan pedas.
Untuk dijadikan sebagai material penghancur sel kanker, kapsaisin harus ditempelkan pada obat yang ditargetkan pada sel kanker.
BACA JUGA: Tragis, Demi Bertahan Hidup Saat Tersesat Di Laut Lepas, Pria Ini Tega Memakan Temannya Sendiri
Hal ini disebabkan karena untuk menghancurkan sel kanker, kapsaisin perlu menempelkan diri mereka ke membran sel kanker.
Penelitian ini memang belum memiliki studi komparatif lain untuk membuktikan efektifnya kapsaisin sebagai obat kanker.
Namun, dengan hasil yang sedemikian bagus, sekiranya kini semakin banyak alternatif penyembuhan kanker yang bisa diusahakan.
BACA JUGA: Meski Sederhana, Telur Masak Base Genep Khas Bali Ini Pasti Bikin Nambah Selera Makan