Pria Ini Tega Pukul Ibunya Karena Telat Sajikan Sarapan, Reaksi Keluarganya Bikin Miris

By Lena Astari, Sabtu, 15 September 2018 | 14:15 WIB
Pria tega pukul ibunya (ahora.com)

SajianSedap.id – Banyak hal yang bisa dilakukan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

Salah satunya adalah melakukan tindak kriminal dan merugikan orang lain.

Sayangnya, untuk kasus kali ini yang jadi korban adalah anggota keluarga sendiri.

Baca Juga : Sungguh Mengejutkan! Lembaga Survei Di Australia Ungkap Fakta Warga Indonesia Lebih Suka Makan Di Restoran Ini, Setuju?

Seorang pria tega memukul ibunya dengan sapu.

Semua hanya karena sang ibu telat menyiapkan sarapan.

Pihak keluarga pun menceritakan kenyataan sesungguhnya.

Kronologis Kejadian

Kejadian ini terjadi di Seberang Prai, Penang, Malaysia.

Seorang pecandu narkoba dilaporkan kepada polisi setelah memukul ibunya dengan sapu.

Dilansir Asiaone.com, pria berusia 35 tahun ini diduga merasa marah karena tidak memiliki uang untuk membeli obat-obatan terlarang.

Ditambah pagi itu ibunya telat menyiapkan sarapan untuknya.

Baca Juga : Bukan Karena Kriss Hatta, Raffi Ahmad Ungkap Billy Syahputra Jatuh Sakit Karena Hal Ini

Kepolisian dari Seberang Prai Utara OCPD, Noorzainy Mohd Noor, mengatakan kalau pelaku mulai memukul dan berteriak pada ibunya setelah tahu belum ada makanan di meja makan.

Tidak hanya itu, Ia juga melempar bangku plastik ke arah adik laki-lakinya.

Akibatnya, ibu dan adiknya mengalami luka serius.

Setelah pria itu diamankan, adik dan ibunya kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Kepala Batas.

Sudah Tidak Kuat

Ternyata kejadian itu adalah puncak dari segalanya.

Keluarganya mengatakan kalau mereka juga sudah tidak sanggup menghadapi pelaku.

Pasalnya, pelaku sudah kepala 3 namun masih pengangguran dan sudah sangat kecanduan dengan narkoba.

Baca Juga : Menurun dari Bapak dan Ibu, Anak Ruben Onsu Jago Banget Bikin Pancake, Langsung Banjir Pujian Warganet

Akibatnya, Ia tidak segan-segan memukul ibunya setiap kali tidak diberi uang untuk membeli narkoba.

Keluarga juga meminta untuk anaknya ditahan dan diberi hukuman yang seganjar.

Baca Juga : Kumpul Akhir Pekan jadi Berkesan Kalau Ajak Si Kecil Buat Es Puding Buah Kelapa Ini