Kanker Payudara Renggut Nyawa Ayah Melly Goeslaw dalam Waktu Singkat, Minuman Enak Ini Harus Segera Ditinggalkan

By Raka, Jumat, 28 September 2018 | 09:15 WIB
Melky Goeslaw (Liputan 6)

Pernahkah Anda mendengar nasihat bahwa minuman manis ( soda dan jus) buruk untuk kesehatan?

Hal ini bukan isapan jempol belaka dan dampaknya tidak hanya obesitas.

Baca Juga : Cuma dengan Minum Jeruk Nipis Setiap Hari, Kesehatan Lambung Aman Terjaga, Ini Caranya!

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society memperingatkan bahwa minuman manis yang rutin dikonsumsi setiap minggu, minimal dua kali, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, bahkan sampai stroke.

Pasalnya, soda atau jus yang dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan risiko sindrom metabolik.

Ini adalah sindrom yang meningkatkan kemungkinan penyakit-penyakit di atas karena peningkatan dari berbagai faktor risiko.

Minuman soda tingkatkan risiko obesitas?

Mulai dari kenaikan berat badan, kadar lemak tinggi dalam darah atau disebut trigliserida, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol "baik" yang rendah.

Banyak yang mengungkapkan bahwa asupan minuman manis dapat mempengaruhi kadar insulin yang berkontribusi terhadap perkembangan sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi minuman manis selama sepuluh minggu menunjukkan penurunan sensitivitas insulin sebesar 17 persen.

Ada juga yang membuktikan bahwa sering minum soda dapat meningkatkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga : Jadi Janda Kaya Selama 9 Tahun Sampai Punya Rumah Seharga 9 Miliar, Ruang Makan Rossa Bikin Segar Mata!

Sebagai informasi, satu kaleng soda dari sebuah merek ternama mengandung 39 gram gula pasir dan 140 kalori.

Ini 14 gram lebih tinggi dari kebutuhan gula orang dewasa yang direkomendasikan.

Lalu, banyak orang berpikir bahwa meminum soda diet yang mengandung 0 gram gula dan 10 kalori akan menghindarkan efek buruk soda, tetapi menurut para peneliti, risikonya sama seperti soda umumnya.

Pasalnya, diet soda menggunakan pemanis buatan yang tetap memiliki kecenderungan untuk menyebabkan obesitas atau penyakit lainnya.

Yuk, segera kurangi bahkan jauhi minuman ini untuk kesehatan yang lebih baik.