Asri Welas Berjuang Rawat Bayinya yang Sakit Katarak, Benarkah Katarak Pada Bayi Bisa Disebabkan ASI?

By Miyanti, Minggu, 30 September 2018 | 10:45 WIB
()

Sajiansedap.id – Ibu mana yang tak khawatir ketika anaknya mengalami sakit parah?

Semua hal akan dilakukan demi kesembuhan anak.

Hal itulah yang dilakukan oleh artis Asri Pramawati alias Asri Welas.

Baca Juga : Terkait Hebohnya Kopi Luwak Mudah Terbakar, BPOM Angkat Bicara

Pada 2017 silam, anak kedua Asri yang bernama, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran terdeteksi terkena katarak.

Ketika terdeteksi kena katarak, usia Ibran masih lima bulan.

Baca Juga : Cuma Butuh 40 Menit Membuat Belut Goreng Kremes Daun Kunyit nan Menggoda Ini

Ketika lahir mata Ibran normal, tetapi ketika menginjak usia dua bulan matanya mulai tidak fokus dan Asri menemukan titik putih di kedua mata Ibran.

Dokter pun melakukan tindakan oeprasi pada mata Ibran.

Meskipun usianya waktu itu masih sangat dini, Ibran harus melakukan dua kali operasi dalam satu bulan untuk mengangkat katarak yang bersarang di matanya.

Setelah melangsungkan dua kali operasi, mata Ibran bisa melihat lagi, namun dengan bantuan kacamata.

Hal tersebut disampaikan oleh Asri kepada wartawan Kompas, "Alhamdulillah, anakku akhirnya bisa melihat, tapi pakai kacamata plus 16, tebal banget," ujar Asri.

Penyakit Katarak

Katarak merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan, karena bisa menyebabkan kebutaan.

Penyakit ini disebabkan oleh keruhnya lensa mata sehingga cahaya yang masuk ke retina terhalangi.

Baca Juga : Diam-Diam Pernah Kena Tumor Payudara, Gisel Hindari Satu Jenis Makanan Ini Seumur Hidup, Patut Dicontoh!

Pada umumnya katarak dikenal sebagai penyakit yang banyak menyerang mereka yang sudah berusia lanjut.

Namun tak selalu begitu, kasus anak Asri Welas adalah buktinya.

Ibran yang waktu itu masih berusia lima bulan harus melawan katarak yang menyerang matanya.

ASI Penyebab Katarak?

Mengingat katarak yang menimpa Ibran (anak Asri yang masih bayi), banyak ibu yang beranggapan bahwa penyebab katarak adalah ASI.

Mengapa demikian?

Mereka menduga konsumsi ASI bisa menyebabkan alergi pada anak, termasuk alergi mata.

Baca Juga : Lezatnya Rendang Ayam Kedelai Daun Jeruk Ini Bikin Boros Nasi

Padahal alergi tersebut bukan disebabkan oleh ASI, melainkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu menyusui.

Lalu, benarkah makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu menyusui berkontribusi pada timbulnya katarak?

Ternyata makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu menyusui tidak ada kaitannya dengan katarak.

Katarak pada bayi umumnya disebut sebagai katarak kongenital.

Menurut Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Setiyo Budi Riyanto mengatakan, katarak pada bayi merupakan penyakit bawaan sejak lahir.

Bisa karena infeksi virus atau parasit seperti toksoplasma dan rubella.

"Saat lahir bisa sudah kelihatan warna putih di tengah matanya bagian pupil, kayak mata kucing," kata Budi saat ditemui di Rumah Sakit Mata Kedoya, Jakarta Barat.

Menurut Budi, orangtua harus lebih peka terhadap gangguan penglihatan sejak bayi baru lahir.

Gangguan penglihatan pada bayi, biasanya juga baru diketahui ketika bayi sudah mulai merangkak.

Hindari Katarak Pada Anak dengan Rajin Mengonsumsi Makanan Ini

Baca Juga : Dari Nagita Slavina Hingga Jessica Iskandar, Intip 4 Dapur Super Mewah yang Habiskan Biaya Ratusan Juta

Ilustrasi (Kompas)

Meskipun bukan disebabkan oleh ASI atau makanan dan minuman, ibu hamil dan menyusui sebaiknya rajin mengonsumsi makanan yang mampu menjaga kesehatan mata anaknya.

Makanan tersebut di antaranya jeruk dan bayam.

Jeruk sangat kaya akan vitamin C, antioksidan, dan beta karoten.

Kandungan tersebut bisa mengoptimalkan regenerasi jaringan mata.

Sementara itu, kandungan anti-oksidan dan anti-inflamasi dalam bayam dapat melindungi kesehatan mata.

Bayam juga mengandung asam folat, vitamin A, dan seng yang bisa memperkuat penglihatan.

Baca Juga : Nila Bakar Bumbu Bali, Hidangan Lezat Dengan Cita Rasa Otentik

Sase Lovers, mulai waspada terhadap penyakit ini ya, sebab bisa menyerang siapa saja tak hanya orang tua.