Wahyudi, warga Taipa, Palu Barat, sekitar Pelabuhan Pantoloan, melaporkan sejumlah kompeleks rumah toko dan kawasan pergudangan di daerah Gudang Dupa, menyebutkan pintu toko dan bangunan yang rubuh temboknya, jebol.
"Kaleng cat, bahan bangunan banyak berserakan di jalan," kata Yudi.
Baca Juga : Terkait Hebohnya Kopi Luwak Mudah Terbakar, BPOM Angkat Bicara
Aparat polisi yang ada di sekitar kawasan perekonomian dekat pelabuhan Pantoloan ini, dilaporkan tak bisa berbuat apa-apa.
"Mungkin warga kelaparan, sebab belum ada kepastian, sampai kapan guncangan gempa," katanya.
Dalam foto yang beredar melalui media sosial, dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jl MT Haryono, kawasan Besusu Tengah, depan Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XIV Palu, terlihat membawa ban motor yang masih terbungkus plastik serta kardus produk makanan.
Namun, ditemui di posko pengungsian yang berada di Rumah Dinas Gubernur Sulteng, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan kalau hal tersebut bukanlah tindak penjarahan.
Pasalnya, Palu kini sedang dalam kondisi darurat makanan dan minuman.
"Semalam masalahnya adalah makanan dan minuman. Akhirnya saya dan Pak Gubernur berinisiatif minimarket tolong dibuka, nanti dibayar", ucapnya.
Baca Juga : Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Intan NurainiBuat Warganet Salut dengan Caranya Ajarkan Anak Hidup Sehat