Sajiansedap.id – Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala & Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) memunculkan sebuah fenomena alam yang bernama likuefaksi.
Fenomena likuefaksi akibat gempa tersebut banyak menyita perhatian publik, apalagi setelah video tanah bergerak dan semburan lumpur di area Petobo, Palu viral.
Berdasarkan penjelasan Ilmu Geologi, istilah likuefaksi merujuk pada peristiwa membuburnya daratan akibat gempa bumi.
Penjelasan tentang fenomena ini disampaikan oleh mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari dan praktisi geologi Lesto Prabhancana.
Dalam sebuah perbincangan, praktisi Lesto menyodorkan foto satelit dan peta gempa serta peta sesar di Palu kepada wartawan Tribun.
Baca Juga : Tak Perlu Biaya Mahal Untuk Waxing ke Salon, Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Rontok Bulu Kaki dalam Sekejap!
Dilansir dari Tribun, daerah Petobo dan Balaroa ternyata persis berada di atas garis merah sesar Palu-Koro.
Gempa dahsyat yang menyulut tsunami berpusat di Donggala itu membuat ujung dari sesar Palu-Koro membelah Kota Palu.
Karena berada tepat di sesar itulah, guncangan kuat gempa mengubah daratan yang di atasnya padat permukiman, seketika jadi lunak dan bergerak.
Baca Juga : Adik Pingkan Mambo Meninggal Dunia Akibat Kanker, Deretan Makanan Ini Sebabkan Kanker di Usia Muda