SajianSedap.id - Anda suka makan mi instan?
Rasanya hampir semua orang Indonesia menyukainya, terutama untuk kalangan muda.
Menurut laporan World Instant Noodles Association (WINA) dalam website resminya, instantnoodles.org, pada Selasa (9/10/2018), angka konsumen mi instan dunia sungguh besar.
Pada tahun 2017 saja, 100,1 miliar porsi mi instan dikonsumi oleh seluruh orang di dunia. Atau 270 juta porsi per hari.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru, Bukan Cuma Rokok, 4 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Angka yang luar biasa bukan?
Tidak salah mi instan menjadi makanan favorit semua orang dan disebut ‘global food’.
Dan tahukah Anda bahwa Indonesia berada di posisi kedua sebagai negara yang paling banyak mengkonsumsi mi instan?
Ya, berdasarkan data WINA, Indonesia berada di posisi kedua dengan 12,62 miliar porsi.
Indonesia hanya kalah dengan China dan Hong Kong yang menempati posisi pertama dengan 38,97 miliar porsi.
Setelahnya, ada Jepang dengan 5,66 miliar, India dengan 5,42 miliar, dan Vietnam 5,06 miliar.
Namun untuk data konsumsi per kapita, Korea memimpin dengan 73,7 per porsi. Lalu disusul oleh Vietnam dengan 53,5 per porsi, dan Nepal dengan 51,1 per porsi.
Untuk konsumsi per kapita di seluruh dunia, totalnya 13,3 per porsi.
Sementara untuk jenis keberagamannya mi instan, data WINA mengumpulkannya berdasarkan lokasi geografis.
Di Eropa, biasa mi instan digunakan untuk diet.
Ada banyak pilihan diet yang menggunakan mi instan dengan menggunakan pilihan jenis mi yang popular di Asia.
Sama halnya dengan di Eropa, di Amerika, khususnya di Amerika Utara, mi instan juga digunakan untuk diet.
Sebab, mi sangat popular di seluruh Amerika. Bahkan di Amerika Selatan, mi menjadi makanan utama.
Untuk Asia, merekalah yang merupakan pemimpin untuk mi instan.
Hampir setiap negara memiliki keragaman mi instan yang wajib dicoba.
Misal di China, mereka suka yang pedas dan kuahnya banyak bahan campuran.
Di Korea Selatan, suka yang pedas dan campuran kuah kari.
Di Thailand dan Indonesia, Anda wajib menambahkan cabai ke dalam kuah mi.
Sementara di Jepang beda lagi.
Mereka suka menambahkan saus ke dalam kuah atau keju.
Sebenarnya sudah mulai berkurang
Selain fakta-fakta di atas, WINA juga mengatakan bahwa konsumsi mi instan di dunia sudah mulai berkurang dari tahun ke tahun.
Contoh lain, di China tahun 2017, jumlah orang yang mengkonsumi mi instan sekitar 38,97 miliar. Namun pada tahun 2013 sekitar 46,22 miliar.
Angka tersebut turun sekitar 8 miliar. (Mentari Desiana Pramudita)