Benarkah Manusia yang Menyukai Daging Dibanding Sayuran Lebih Mungkin Jadi Pemimpin? Ini Kata Ahli

By Miyanti, Kamis, 11 Oktober 2018 | 08:45 WIB
Pemakan daging lebih baik ketika menjadi pemimpin (Intisari)

Hubungan Makanan dan Karakter Manusia

Sebuah rumah sakit di Los Angeles mengadakan penyelidikan mengenai hal ini.

Rumah sakit itu kemudian menyimpulkan bahwa pada waktu-waktu ada ketegangan nasional, ketegangan atau krisis pribadi, jumlah susu serta bahan makanan yang terbuat dari susu yang dikonsumsi oleh para pasien dan staf rumah sakit meningkat sekali.

Orang yang suka makan “apa saja" biasanya mempunyai pandangan yang lebih matang, memiliki kepribadian yang seimbang dan jalan pikiran yang logis.

Memang banyak dokter berpendapat bahwa sifat seseorang pada waktu makan kerap kali menunjukkan kesehatan orang yang bersangkutan.

Baca Juga : Pernah Disebut Bangkrut Demi Bayar Hutang Suaminya, Asmirandah Justru Pamer Keliling Dunia Sambil Kulineran

Makin “rewel" seseorang di meja makan, makin besar kemungkinannya bahwa ia menderita gangguan urat syarat.

Hal ini antara lain telah dibuktikan oleh Dr. Richard Wallen dari Western Reserve University dengan penyelidikannya.

20 macam makanan dihidangkan kepada 2 kelompok anggota angkatan laut.

Kelompok pertama terdiri dari orang-orang “normal" sedangkan kelompok lainnya terdiri dari orang-orang yang hampir dipensiun karena alasan-alasan psikiatris.