Setelah terkumpul, uang tabungan itu dijadikan modal untuk berjualan lontong sayur dan bubur ayam di sekitar Universitas Al Azhar Indonesia di kawasan Blok M.
Ya, sebelum jualan roti bakar, Edi mencoba peruntungannya dari jualan lontong sayur dan bubur ayam.
Setelah menghadapi berbagai rintangan, akhirnya Ia mulai jualan roti bakar sendiri pada tahun 1971 di tempat yang sama.
Dengan berbekal pengalaman saat menjadi karyawan pedagang roti bakar kaki lima, usaha roti bakarnya pun berjalan lama.
Tak langsung berhasil, usaha roti bakarnya pernah mengalami kerugian sekitar tahun 1985.
Saat itu, Edi harus berurusan dengan petugas Keamanan dan Ketertiban.
Namun, Edi berhasil bangkit sampai akhirnya Roti Bakar Eddy menjadi tempat nongkrong laris yang dikunjungi 400 sampai 500 orang per hari.