"Dia menjadi sangat gelisah dan terus meminta maaf sambil memukul dirinya sendiri.
Dia bahkan menawarkan kompensasi menggunakan uangnya sendiri," kata Sun.
Namun Sun pada akhirnya tetap melaporkan insiden temuan air kencing di botol minuman itu kepada polisi dan perusahaan taksi online, Didi Chuxing.
Setelah menerima laporan keluhan dari Sun, pihak operator taksi online mengatakan bahwa sopir tersebut telah ditangguhkan dari layanannya.
Baca Juga : Pacari Pemegang Saham Taksi Biru, Nikita Willy Kembali Liburan Mewah sambil Kulineran di Kapal Pesiar
Menurut juru bicara perusahaan taksi online tersebut, sopir itu menggunakan botol air minum untuk wadah air kencing karena dirinya tidak dapat menemukan toilet dan lupa telah meninggalkan air kencingnya di dalam botol.
"Kami menyesalkan kejadian ini dan telah membawa penumpang serta sopir taksi untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Pihak operator menyayangkan tindakan sopir yang dinilai tidak masuk akal karena dalam aplikasi yang dimiliki pengemudi telah tertera lokasi toilet terdekat dan telah dihunakan oleh 30.000 pengemudi setiap harinya.
"Kami akan terus memperbaiki layanan kami dan memperluas lokasi toilet yang ada demi membantu baik penumpang maupun pengemudi," tambah juru bicara tersebut.
Semoga kasus seperti ini tidak terulang kembali, agar kenyamanan penumpang tetap terjamin.