Yang paling baru, pada September 2018 lalu, keracunan makanan juga diduga terjadi di pesawat Emirates dari Dubai menuju New York.
100 penumpang dalam pesawat ini dikabarkan tiba-tiba demam dan tidak bisa berhenti batuk.
Baca Juga : Seorang Ibu dan Anak Tertahan di Dubai Akibat Konsumsi Alkohol di Pesawat, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Namun, Emirates kemudian menyebutkan kalau hanya 10 orang penumpang yang mengalami kejadian tersebut.
Tapi, pihak New York mengatakan kalau ada 19 orang yang sebetulnya sakit, 10 dirawat di rumah sakit sedangkan 9 lainnya memilih untuk pulang.
Banyak ahli menyebut kalau penyebab kejadian ini adalah karena keracunan makanan.
Pasalnya, hanya makanan yang bisa menjadi penyebab penyakit tersebar secara cepat di dalam pesawat.
Keracunan makanan sebenarnya bisa terjadi lantaran suhu pesawat yang berbeda dengan suhu di bumi.
Akibatnya, jika makanan tidak diperlakukan dengan seharusnya, sangat mungkin jika bakteri berkembang dengan sangat cepat hingga bisa mengakibatkan keracunan makanan.