Sukses Jadi Penjual Keripik Pisang, Pasutri Ini Beli Motor Sport Senilai 60 Juta Hanya dengan Uang Koin

By Raka, Jumat, 2 November 2018 | 14:15 WIB
Ilustrasi keripik pisang (SajianSedap)

SajianSedap.id - Pasti Anda tak asing dengan peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

Peribahasa tersebut cocok menggambarkan jerih payah pasangan suami istri atau pasutri Siti Maisyaroh (32) dan Slamet Amin (35).

Pasutri asal Dusun Sumber Sono, Desa sumber kembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto cukup mengejutkan sebuah dealer motor ditempatnya.

Baca Juga : Tips Membungkus Makanan dengan Daun Pisang, Ini Perbedaan Membungkus dengan Daun Pisang Muda dan Tua!

Keduanya datang ke dealer tersebut untuk membeli motor sport hanya dengan uang koin.

Banyaknya uang koin tersebut merupakan uang yang ditabung oleh keduanya selama dua tahun.

Alasan dari keduanya untuk menggunakan uang koin justru terinspirasi dari anaknya.

Capai 18 juta

Niat menabung itu muncul, ketika mereka mengimpikan untuk membeli sebuah motor sport.

"Saya melihat anak saya menabung uang koin. Waktu dibuka dan dihitung tabungannya hasilnya lumayan banyak. Kami akhirnya mencoba hal serupa," kata Slamet, Rabu (31/10).

Mereka pun menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari hasil berdagang keripik pisang dan ketela di area wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

 

"Saya sering mendapatkan uang koin dari para pembeli, entah itu pecahan 500 ataupun 1000 rupiah saat berdagang," ucapnya.

Lebih rinci bapak empat anak ini menceritakan, sehari dia dan istrinya minimal menabung Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Baca Juga : Viral di WhatsApp, Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ini Fakta Sebenarnya

Mereka menyimpan uang koin itu ke dalam ember bekas wadah cat setinggi 50 cm dan 11 botol air mineral.

Siti dan Slamet saat menghitung uang koin

"Setelah dua tahun wadah cat dan botol terisi penuh. Jika diangkat bobotnya kira-kira 50 kg," sahut Siti Maisyaroh.

Melihat wadah atau tabungan itu terisi penuh, mereka pun menghitungnya.

"Tak menyangka setelah kami hitung jumlahnya Rp 18 juta," sebutnya.

Sempat khawatir ditolak

Slamet saat menjajal motor sport yang baru saja ia beli

Meski begitu, mereka tak langsung membeli motor sport Kawasaki Ninja 250cc.

Mereka terlebih dahulu menanyakan kepada petugas dealer motor.

"Kami menanyakan dulu kepada mereka boleh atau tidak membayar menggunakan uang koin. Ternyata diperbolehkan," ucapnya.

Baca Juga : Usaha Pisangnya Disebut Seperti Jajanan Seribuan, Kaesang Langsung Berikan Tanggapan yang Bikin Warganet Melongo

Impian mereka pun tercapai dan akhirnya bisa membeli motor sport Kawasaki Ninja seharga sekitar Rp 60 juta.

"Rp 18 jutanya saya bayar dengan uang koin. Selebihnya memakai uang kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000."

"Waktu orang dealer ke sini mengambil uang koin, mereka sempat tak mampu mengangkatnya karena berat," pungkasnya.

Wah, memang membutuhkan kesabaran untuk dapat hasil yang diinginkan.