Belajar dari Kasus Meninggalnya Pretty Asmara, Ini Bahaya yang Mengintai Jika Memiliki Berat Badan Berlebih!

By Amadea, Senin, 5 November 2018 | 14:45 WIB
Berkaca dari meninggalnya Pretty Asmara, ini bahaya berat badan berlebih bagi kesehatan! ()

Sajiansedap.id - Kabar duka datang dari dunia selebriti tanah air, dimana selebriti Pretty Asmara meninggal dunia pukul 06.00 pagi ini.

Kabar ini diketahui dari akun instagram @iman421 yang merupakan salah satu teman Pretty Asmara.

"Telah meninggal dunia kakak, sahabat, saudara kita @prettyasmaratadi pagi.. mohon maaf kalau beliau ada salah," tulisnya pada unggahan snapgramnya.

 Setelah Pretty Asmara ditahan karena kasus narkoba, kabarnya komedian ini sempat mengalami turunnya nafsu makan hingga dalam satu bulan berat badannya menurun hingga 10 kilogram.

Artikel berlanjut setelah video ini

Ia mengaku selama di penjara ia hanya makan sedikit hingga akhirnya tidak memiliki nafsu makan sama sekali.

"Satu bulan 10 kilo, aku masih tahan itu jadi pertama makannya dikit, terus enggak makan, terus enggak doyan makan," tutur Pretty.Akhirnya, ia pun dilarikan ke rumah sakit karena adanya gangguan lambung.

Baca Juga : Denada Dikritik Beri Makanan Tak Sehat untuk Putrinya yang Derita Leukimia, Ini Pembelaannya

Setelah dokter mengadakan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan adanya pembengkakan hati sehingga ia harus menjalani deretan pemeriksaan lain bahkan transfusi darah.

Memang, turunnya berat badan Pretty mengakibatkan kondisi tubuhnya semakin lemah dan memungkinkan sistem imun turut menurun dengan drastis.

Seperti diketahui, Pretty memang memiliki tubuh yang besar yang mana kondisi ini sebenarnya berisiko terhadap masalah kesehatan yang mengancam nyawa seperti diabetes, hipertensi dan masalah jantung.

Pretty Asmara meninggal dunia, Minggu (4/11).

Menurut Dr Kahn dari Harvard, berat badan berlebih menunjukkan peningkatan jumlah lemak visceral atau jenis lemak yang membungkus organ internal tubuh.

"Ada banyak penelitian yang menunjukan bahwa rasio pinggang dan pinggul yang tidak baik sangat berkaitan dengan diabetes dan risiko kardiovaskular," terang Kahn.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine tersebut, ditemukan bahwa orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung atau penyebab lain dibandingkan orang tanpa obesitas sentral.

Seseorang dengan berat badan berlebih juga cenderung bermasalah dengan kolesterol, dimana kondisi ini erat kaitannya dengan serangan jantung.

Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal, Penjual Makanan di RSPC Sebut Pretty Sering Pesan Minuman Hangat

Melansir laman NBC juga dijelaskan, para ilmuwan menyebutkan bahwa orang yang bertubuh besar meninggal tiga tahun lebih cepat dibandingkan mereka yang bertubuh ideal.

Lalu, bagaimana kita dapat menentukan apakah kita memiliki berat badan yang sehat atau tidak?

Dalam sebuah studi baru, para peneliti membandingkan risiko kematian dengan indeks massa tubuh atau BMI dimana elemen ini menggunakan ukuran lemak tubuh yang dihitung menggunakan tinggi dan berat badan.

Baca Juga : Pretty Asmara Sempat Tak Cocok Menu Penjara Hingga Turun 30 Kg, Saipul Jamil Malah Naik 2 Kg Karena Menu Penjara Ini

Mereka mendefinisikan BMI dari 18,5 hingga 25 sebagai normal, 25-30 sebagai kelebihan berat badan, 30-35 sebagai obesitas sedang dan lebih dari 40 sebagai sangat obesitas.Seseorang yang memiliki tinggi badan 163 cm dianggap gemuk jika berat badannya 77 kg atau lebih.

Untuk itu, penting bagi kita selalu menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga teratur untuk menghindari penyakit yang berbahaya.