SajianSedap.id- Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Untuk itu, ibu yang biasanya di rumah tak sedikit memilih untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan sang buah hati.
Dari situ lah, banyak ibu yang menggunakan jasa Asisten Rumah Tangga untuk memenuhi beban kerjanya di rumah.
Tak hanya urusan rumah tangga seperti bersih-bersih atau memasak, ART pun tak jarang jadi ibu kedua bagi anak-anak.
Bahkan, waktu yang dihabiskan anak-anak dengan ART kian hari semakin lebih banyak dibandingan dengan ibu kandungnya sendiri.
Jika hanya dituturkan kata, pasti banyak yang masih tak percaya dengan fenomena ini.
Hingga pada 2015, sebuah channel bernama I Give a Day Off dari lembaga non-profit bernama Transient Workers Count Too (TWCT) mengunggah video yang diberi judul “Mom VS Maid”.
Video berdurasi 1:47 ini memberi gambaran siapa yang lebih dekat dengan anak-anak, ibu kandungnya sendiri atau ARTnya.
Baca Juga : Dianggap Janggal, Co-Pilot Lion Air JT 610 Sempat Buatkan Kopi Untuk Jamaah Kajian Subuh
74% Jawaban yang Benar Dijawab oleh “Ibu Kedua”
TWCT mengundang 10 ibu dan ART.
Mereka diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai anak-anak mereka.
Pertanyaan pertama adalah cita-cita sang anak.
Seorang ibu menjawab anaknya ingin menjadi guru jika sudah besar nanti.
Sedangkan ART menjawab bahwa anak tersebut sebenarnya ingin menjadi “princess”.
Untuk memastikan jawabannya,TWCT juga mengundang anak-anak tersebut.
Ternyata jawaban yang benar justru dijawab oleh “Ibu Kedua” mereka sendiri.
Pertanyaan lalu berlanjut, mulai dari pelajaran favorit hingga ke pertanyaan yang lebih personal seperti seperti siapa nama teman dekat mereka.
Hasilnya, 74% jawaban benar justru diberikan oleh ART ketimbang ibu kandungnya sendiri.
Bukan hanya jawaban salah yang membuat siapa saja yang menonton miris, namun salah satu anak justru menunjukan ketergantungan kuat pada ARTnya.
Ketika Ia mimpi buruk, ibunya berkata kalau si kecil biasanya hanya mengigau.
Namun anak perempuan itu kenyataannya lebih memilih memanggil “Aunty”nya untuk menemaninya tidur.
Baca Juga : Viral Video Pembuatan Milo Tiruan, Nestle Ungkap Perbedaan Kemasan Asli dan Palsu
Bantu Orang Tua Dekat dengan Anak Sekaligus Memperjuangkan Hak ART
Video yang sudah ditonton sebanyak 1 juta kali ini dibuat bukan hanya untuk menggugah hati warganet.
Lembaga non-profit ini menyatakan bahwa setidaknya 40% dari jumlah ART atau sekitar 222.500 tidak memiliki hari libur sama sekali.
Padahal, pada Januari 2013, sudah ada hukum dimana pengguna jasa ART harus memberikan hari libur untuk ARTnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
2 tahun sejak peraturan itu dikeluarkan, ternyata masih banyak yang belum mematuhinya.
Dilansir BBC, awalnya hukumnya adalah memberikan ART libur satu hari selama satu bulan.
Hukum itu lalu dirombak menjadi satu hari dalam satu minggu, namun pemerintah justru mendapat kritikan pedas dari pengguna jasa ART dengan alasan ketidaknyamanan dalam ranah rumah tangga.
Baca Juga : Ibu Lalai Saat Memasak, Bayi Satu Tahun Tertimpa Slow Cooker, Begini Kronologisnya
Saat dimintai keterangan, Kementrian Ketenagakerjaan Singapura menolak untuk diwawancarai, namun akhirnya memberikan pernyataan bahwa setiap aturan baru membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Tak main-main, Kementrian Ketenagakerjaan bahkan akan menghukum pengguna jasa ART yang melanggar dengan sanksi hingga SS$ 10.000 atau setara Rp 106 Juta.
Mereka juga bisa mendapatkan sanksi penjara hingga 12 bulan bila hukum ini juga tak dilaksanakan.
Tak hanya memperjuangkan hak ART, TWCT juga mengajak orang tua untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Memanfaatkan waktu libur ART, mereka bisa mengenal lebih dekat sang anak. (AH)
Baca Juga : Tips Membuat Seblak Kuah, Ini Rahasia Racikan Bumbu Supaya Seblah Kuah Lezatnya Hakiki