SajianSedap.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani menanggapi berita berkaitan dengan remaja yang mengkonsumsi air rebusan pembalut sebagai pengganti narkoba.
Dilansir dari TribunJateng, Puan Maharani mengaku baru mendengar kabar tersebut.
Selanjutnya dia baru akan mengecek kebenaran dari berita yang beredar itu.
"Baru ada berita dan belum cek. Di mana? Jawa Tengah? Nanti akan kita cek lagi," ucapnya saat ditemui di Solo, Jumat (9/11/2018).
Puan Maharani menjelaskan akan mencari tahu penyebab remaja meminum air rebusan pembalut.
Puan juga menjelaskan akan mencari solusi agar tidak ada lagi kejadian serupa.
"Kita akan cek sebabnya dan juga solusinya agar tak ada lagi yang meminum (air) tersebut," jelasnya menambahkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy yang ditemui pada acara yang sama juga ikut berkomentar terkait fenomena ini.
Senada dengan Puan, Effendy juga mengatakan belum ada laporan resmi terkait fenomena ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Remaja Konsumsi Air Rebusan Pembalut Sebagai Ganti Narkoba
Diberitakan sebelumnya, fenomena remaja mengkonsumsi air rebusan pembalut pertama kali diketahui dari laporan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah.
Namun, belakangan terungkap bahwa tidak hanya Jawa Tengah, kasus serupa juga terjadi di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Baca Juga : Hati-Hati, Seorang Kurir Sisipkan Narkoba dalam Pastel, Inikah Modus Baru Bandar Narkoba?
Menurut Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, mayoritas remaja yang mengkonsumsi air rebusan pembalut ini berusia sekitar 13 hingga 16 tahun.
Dijelaskan pula, air rebusan pembalut ini digunakan untuk menganti peran narkoba yang diharapkan dapat memberikan efek nge-fly atau halusinasi.
Menurut penuturan dari Dokter Hari Nugroho pada tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Kamis (8/11/2018), dr Hari menjelaskan bahwa ada kandungan zat kimia yang ada didalam pembalut wanita.
Zat kimia yang terkandung itu adalah Klorin.
Klorin akan menimbulkan efek-efek sistem neuro psikologi jika dikonsumsi oleh manusia.
dr Hari mengungkapkan bahwa tidak ada kandungan adiktif dalam pembalut wanita.
Efek halusinasi yang muncul, berasal dari pemikiran psikologis pengkonsumsinya.
"Klorin juga dapat berefek dari otak kita, saat kita mengkonsumsinya" kata dr Hari Nugroho.
Bahkan jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan kanker. (Nila Irdayatun Naziha)