'Banjir' Bantuan Makanan, Korban Gempa Kulawi Sigi Ketakutan dan Lebih Butuh Selimut Hingga Tikar, Ini Alasannya

By Raka, Sabtu, 10 November 2018 | 14:15 WIB
Gempa yang dialami warga Sigi hingga merusak sejumlah pemukiman (kompas.com)

Masih butuh selimut dan tikar

Kondisi warga desa yang masih mengungsi di tenda-tenda darurat pun semakin sulit akibat luapan air.

Mereka tetap bertahan dengan kondisi yang serba terbatas.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Korban gempa bumi masih sangat membutuhkan tikar dan selimut karena belum berani tidur di dalam rumah, sebab gempa susulan masih saja terjadi dan membuat warga takut.

"Kalau bantuan bahan makanan terbilang sudah cukup banyak. Yang dibutuhkan sekarang ini adalah tikar dan selimut," kata Melky, salah seorang warga desa.

Baca Juga : Mengais Makan Di Negeri Orang, Master Chef hingga Pedagang Sayur Di Malaysia Galang Dana untuk Korban Gempa Palu

Ia mengatakan, hingga kini masih banyak warga yang tetap mengungsi di tenda-tenda.

Ada yang tinggal di tenda pengungsian yang dibangun di lapangan, juga di depan dan halaman rumahnya.

 

Warga tampak masih takut untuk tidur dalam rumah, sebab rata-rata bangunan retak dan khawatir jika ada gempa yang skala besar lagi bisa runtuh dan menimpa mereka.

Kerusakan cukup parah

Warga dan Melky mengakui, rumahnya rusak parah dan harus dibangun kembali.

Karena itu, untuk sementara terpaksa rela bertahan di lokasi pengungsian, meski kondisi cukup memprihatikan, terutama saat hujan, airnya masuk dalam tenda.