SajianSedap.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya, manakah yang lebih berbahay? Minuman bergula atau makanan manis?
Penelitian yang dilakukan tim dari rumah sakit St.Michael's Kanada menemukan, minuman manis mengandung fruktosa lebih berbahaya karena efeknya pada kadar gula darah.
Fruktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam makanan, misalnya saja buah dan sayuran, atau pun madu.
Fruktosa juga terkadang ditambahkan ke dalam makanan seperti kue-kue, soft drink, atau pun sereal, sebagai "gula bebas".
Baca Juga : Zumi Zola Tak Pernah Mengeluh Soal Makanan Penjara Walau Diabetes, Justru Hal Ini yang Jadi Keluhan Darinya
Bentuknya bisa berupa gula pasir, gula halus, atau pun sirup jagung.
Menurut analisa, minuman yang diberi gula tambahan akan meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Itu sebabnya kita sebaiknya mulai membatasi asupannya.
Namun, pengaruh buruk fruktosa itu tidak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung fruktosa alami.
Baca Juga : Zumi Zola Idap Diabetes di Penjara Hingga Sulit Melihat, Ternyata Begini Kebiasaan Makannya Sejak Lama
Meski begitu, penelitian ini masih berskala kecil sehingga dibutuhkan studi lanjutan untuk memastikannya.
Fruktosa diketahui dapat merangsang produksi sel lemak.
Keberadaan fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.
Nah, maka itu, kalau orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa.
Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak. (Lusia Kus Anna)
Baca Juga : Diabetes Pernah Renggut Nyawa Ibu Dinda Kanyadewi! Penyebab Utamanya Bukan Gula, Tapi Hal Sepele Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR