"Motif pembunuhan ini pelaku ingin memiliki perhiasan dan uang milik korban. Selain mengambil perhiasan, pelaku juga mengambil surat perhiasan," jelasnya.
Pelaku sudah mengetahui letak dimana korban biasa menyimpan perhiasan dan suratnya. Karena pelaku setiap bulan ketemu korban tiga sampai empat kali.
Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Andy PM menjelaskan, dari hasil penyelidikan memang pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara sejak 2013.
"Sudah 5 tahun pelaku dan korban menjalin hubungan spesial," ungkapnya.
Baca Juga : Ngeri! Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Orang yang Hobi Ngemil
Hubungan itu terjalin karena keduanya sering bertemu di pasar.
Termasuk saat pelaku masuk ke kios korban pada Senin (28/1/2019) dini hari, korban yang membukakan pintu. Selama ini, biasanya pelaku menemui korban pada malam hari.
Namun dalam kasus pembunuhan Mbah Mentil, polisi fokus pada kasus pembunuhannya bukan pada kisah hubungan asmaranya atau kelainan seksualnya pelaku yang berhubungan dengan nenek-nenek.
Dedyk Asmawan mengakui sering melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya itu.
Termasuk saat pelaku akan menghabisi korban, keduanya juga berhubungan badan. Bukti kasus ini hasil visum ditemukan ceceran sperma di kemaluan korban.
"Hubungan kami sudah sejak 2013, kami kenal karena sering bertemu di Pasar Setono Betek," ungkap tersangka Dedyk Asmawan, Kamis (14/2/2019).
Dedyk Asmawan yang telah ditetapkan sebagai pelaku utama pembunuhan Mbah Mentil juga mengakui setiap kali bertemu korban juga sering melakukan hubungan layaknya suami istri.
Dari hubungan itu, tersangka mendapatkan keuntungan materi karena dibelikan nasi, rokok serta uang saku.
Baca Juga : Ngeri Banget! 15 Orang di India Meninggal Setelah Makan Nasi, Ternyata Ini yang Ada di Dalamnya!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR