SajianSedap.com- Mirip dengan kasus Titi Wati.
Wanita asal Karawang ini jalani operasi pemotongan lambung hingga sisa sepertiga karena obesitas.
Masih ingat dengan kasus Titi Wati, wanita obesitas yang sempat menghebohkan jagat maya?
Masyarakat dibuat heboh karena berat badan wanita asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini mencapai 350 kg.
Kini muncul lagi kasus serupa dari Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga : Turun 81 Kg dalam 10 Bulan Tanpa Sedot Lemak, Pria Obesitas Ini Beberkan Rahasia Dietnya!
Wanita bernama Sunarti (39) ini diketahui baru saja menjalani operasi bariatrik untuk mengatasi obesitas parah yang diderita tubuhnya.
Operasi bariatriknya dilakukan oleh Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (18/2/2019).
"Tadi pagi pukul 08.00, kami lakukan operasi terhadap Ibu Sunarti," kata dokter spesialis konsultan bedah digestif RSHS Bandung, Reno Rudiman, yang ditemui di RSHS Bandung.
Dikatakan, sebelum dilakukan pembiusan, tim dokter melakukan pemeriksaan prabedah terhadap Sunarti.
Pemeriksaan dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) pasalnya diketahui bahwa pernapasan Sunarti mengalami penyempitan akibat obesitas yang dideritanya.
"Ada penyempitan (pernapasan) akibat obesitas, tapi tidak menjadi penghalang operasi," ujar Reno.
Setelah dinyatakan kondisinya stabil, dokter lalu membius Sunarti untuk kemudian dilakukan pemeriksaan selanjutnya, yakni endoskopi.
"Ini ditujukan untuk memeriksa lambungnya apakah cukup sehat untuk dilakukan operasi. Memang ada sedikit efek samping akibat obat yang biasa dikonsumsi oleh Bu Sunarti tapi kami menganggap aman untuk dilanjutkan ke operasi," tuturnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Lambung Dipotong Hingga Sisa Sepertiga
Operasi bariatrik Sunarti membutuhkan waktu selama 2 jam 15 menit.
Dua pertiga lambung Sunarti dipotong dengan menggunakan alat potong khusus yang didapatkan secara impor dari Amerika.
Baca Juga : Wanita Wajib Tahu! Bukan Cuma Menyerang Organ Tubuh, Obesitas Juga Mampu Merusak Kesehatan Mental
"Lambungnya dipotong sehingga sekarang tinggal sepertiga bagian dari ukuran lambung sebelumnya dan operasi berjalan dengan lancar," katanya.
Bedah lambung ini bertujuan untuk mengurangi volume dan kapasitas jumlah makanan yang dikonsumsi Sunarti.
Selain itu, tim dokter juga mengangkat sensor lapar yang berada di bagian lambung Sunarti.
Dengan diangkatnya sensor ini, konflik batin yang menciptakan rasa lapar berlebih yang dirasakan Sunarti pun berangsur hilang.
Baca Juga : Sempat Susah Punya Anak Karena Obesitas, Tike Priatnakusumah Sukses Turun 1 kg Dalam 4 Hari dengan Diet Ini
"Ada bagian dari lambung, sensor laparnya itu ikut terbuang jadi walaupun volume makanan sedikit, Bu Sunarti tidak akan merasakan konflik merasa lapar, jadi sesuai saja," ujarnya.
Setelah bedah lambung dilakukan, pihaknya berharap akselerasi penurunan berat badan Sunarti bisa berjalan dengan cepat sehingga berat badan ideal pun bisa segera didapatkan.
"Diharapkan penurunan makanan yang bermakna ini akan dengan cepat menurunkan berat badan Bu Sunarti sehingga mencapai berat badan ideal yang diinginkan," katanya seraya menambahkan kini keadaan Sunarti sudah stabil.
"Operasi berjalan lancar. Kini keadaan Bu Sunarti stabil pascabedah," ujar Reno. (*)
Baca Juga : Tahu Enggak, Sarapan di Jalan Ternyata Bisa Menyebabkan Obesitas, Lho!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR