SajianSedap.com – Siapa yang suka melewatkan sarapan karena sedang diet? Ya, selama ini, masyarakat Indonesia terjebak pada pikiran mainstream bahwa berat badan bisa turun asal kamu tidak makan. Karena itu, banyak orang yang melewatkan salah satu waktu makan saat sedang diet. Nah, momen yang paling sering jadi korbannya adalah sarapan.
Soalnya, banyak orang memilih melaparkan diri saat bangun tidur demi bisa makan lebih banyak saat makan siang. Ibaratnya, menyimpan kalori saat sarapan untuk dipakai saat makan siang. Siapa yang sering berpikir begitu?
Sarapan adalah makanan terpenting dalam satu hari
Cara berpikir di atas ternyata salah besar dan sebaiknya tidak kamu ikuti dalam jangka waktu lama. Bahkan, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari.
Coba pikir baik-baik. Selama tidur 6–8 jam, tubuhmu tidak mendapat asupan makan sama sekali. Maka, sarapan itu ibarat bensin untuk motor. Tanpa bensin, motor tidak bisa jalan dan bergerak.
Begitu juga dengan tubuhmu. Kalau tidak diberi asupan energi lewat sarapan, tubuh tidak akan bekerja dengan maksimal. Itu sebabnya, kebiasaan melewatkan sarapan selalu dikaitkan dengan kurangnya konsentrasi sampai mood yang tidak baik.
Bahkan, sebuah penelitian dari Universitas Harvard pada 2013 lalu mengaitkan kebiasaan melewatkan sarapan dengan penyakit diabetes tipe II. Penelitian ini mengambil kesimpulan kalau wanita yang tidak sarapan setiap hari berpotensi 20% lebih besar untuk mengidap penyakit diabetes tipe II. Penyebabnya adalah gangguan glukosa dalam darah yang dalam waktu lama bisa menyebabkan diabetes. Dampaknya mengerikan, bukan?
Sarapan Bisa Bikin Tubuh Langsing
Nah, kabar baiknya, sarapan ternyata bisa menurunkan berat badan. Ide dasarnya adalah makan di pagi hari membuat perut kenyang dan membuatmu makan lebih sedikit saat siang. Sementara itu, kalau membiarkan tubuh kelaparan di pagi hari, kamu cenderung akan makan lebih banyak di siangnya. Jadi, kalori yang masuk pun kalau dihitung-hitung jadi makin banyak.
Ide ini pun diamini oleh sebuah penelitian yang dilakukan di University of Minnesota. Penelitian yang dilakukan pada remaja menemukan kalau mereka yang makan sarapan sehat cenderung punya berat yang lebih rendah ketimbang mereka yang melewatkan sarapan.
Sebuah penelitian di Perancis juga menemukan bahwa pria dan wanita yang makan sarapan setidaknya 10 kali dari 12 hari cenderung punya pinggang yang lebih ramping ketimbang mereka yang tidak.
Sarapan yang bikin berat turun
Namun, untuk mendapatkan manfaat baik dari sarapan, kamu tentu tidak boleh sarapan sembarangan. Soalnya, berat badan bisa turun kalau kamu mengonsumsi sarapan yang sehat. Makanan-makanan seperti gorengan, makanan bersantan, makanan manis, dan makanan yang terlalu banyak karbohidrat serta kalorinya justru bisa menambah berat badan kalau dikonsumsi saat sarapan. Lalu, apakah sarapan yang sehat itu artinya harus mengonsumsi hidangan-hidangan yang membosankan dan terkadang tidak enak?
Tenang, sehat belum tentu tidak enak. Kuncinya hanya lebih pintar memilih makanan yang mengandung karbohidrat, serat dan protein. Untuk karbohidrat kamu sebaiknya memilih makanan dengan karbohidrat kompleks, karena kandungan nutrisinya lebih rendah kalori & glukosa, dan lebih lama dicerna tubuh sehingga membuatmu kenyang lebih lama. Sementara itu, protein bisa didapat dari daging rendah lemak. Terakhir, serat bisa didapat dari buah & sayur-sayuran.
Namun, biasanya terbesit di benakmu, untuk mempersiapkan sarapan dengan kriteria di atas akan memakan waktu yang tidak sedikit. Tidak perlu khawatir, masih ada pilihan praktis dan tepat untuk mengatasi hal tersebut, yaitu Oats.
Oats dikenal sebagai sumber energi yang mengandung nutrisi-nutrisi bermanfaat. Pertama, tiap 100 gram sajian oats mengandung 66 gram karbohidrat kompleks, sumber energi berkualitas yang lebih lama dicerna perut sehingga energi yang didapat lebih awet bertahan di dalam tubuh. Kemudian, kadar kalori dan glukosanya yang rendah bisa membantu mencegah risiko terkena diabetes & obesitas.
Lalu, kandungan protein di dalamnya, juga mendukung peran karbohidrat kompleks. 17 gram protein yang diperoleh dari 100 gram sajian oats menghasilkan energi berkualitas yang bisa menjaga perut tidak mudah lapar dan membuat tubuhmu menjadi lebih segar.
Terakhir, oats terkenal banget sebagai sumber serat terbaik. Bahkan, Dari 66 gram karbohidrat kompleks tadi, 11 gram di antaranya berbentuk serat (7 kali lebih banyak dibanding nasi!) yang membantu melancarkan sistem pencernaan sambil membuatmu kenyang sampai 4 jam. Selain itu, 4 gram serat di dalamnya adalah serat “Beta-glucan” yang hanya ada pada oats dan sangat berperan dalam mengendalikan kadar kolesterol tubuh. Banyak banget manfaatnya, kan?
Bicara soal oats, pasti brand yang langsung terbesit di kepalamu adalah Quaker Oats. Merek dagang terkemuka ini menghasilkan produk-produk oats berkualitas terbaik sejak tahun 1877. Karenanya, setelah masuk ke Indonesia pada tahun 1997 hingga saat ini, Quaker Oats selalu jadi pilihan utama masyarakat yang peduli pada gaya hidup sehat.
Selain dari faktor kualitasnya, Quaker Oats juga unggul dalam hal kepraktisan. Kalau kamu orangnya sibuk, Quaker Oats bisa diolah dengan cara super mudah. Varian Quaker Oats Instan dengan kemasan merah bisa dinikmati dengan cara diseduh dengan air panas, dan dapat ditambahkan dengan topping favoritmu. Sedangkan, Quaker Oats Quick Cook dengan kemasan biru Hanya membutuhkan waktu 3 menit dimasak di kompor/1 menit di microwave.
Nah, ada kabar baik untuk kamu yang sering mengolah oats untuk sarapan keluarga di rumah. Quaker Oats akan mengadakan Digital Competition Kreasi Olahan Quaker dengan hadiah liburan gratis ke Bangkok dan Malang untuk dua orang. Selain itu, ada juga hadiah menarik untuk tiga orang pemenang bulanan. Tunggu info lebih lanjutnya, ya. Siapa tahu dari sarapan sehat dengan Quaker oats, kamu bisa liburan gratis bersama orang tercinta.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR