“Ia bilang saya harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan dia bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar dan menggunakan endoskopi.”
Setelah bangun dari operasinya pada 13 Desember, ia diberitahu KB Spiralnya telah pecah berkeping-keping hingga masuk ke livernya.
Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, tetapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.
“Saya mengalami perdarahan dalam,” kata Smith. “Setelah operasi, ibu saya diberitahu bahwa ketika mereka mengoperasi, indung telur saya hitam dan mereka harus melakukan histerektomi. Setelah operasi saya mengalami syok septik hingga saya berada di ICU selama beberapa minggu.”
Smith mengatakan organ-organ tubuhnya mulai gagal berfungsi, dan dia ditempatkan di ventilator.
"Pada akhir minggu ketiga saya di rumah sakit, sensasi kembali ke tangan saya sementara jari-jari kaki saya mulai menghitam akibat nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah," tulis Smith pada Facebook-nya.
Hal ini tentu membuat Smith berat karena ia harus mengamputasi jari-jari kakinya akibat KB Spiral.
“Pada 2 Februari, hampir dua bulan setelah operasi pertama, saya akhirnya dipulangkan dengan prognosis yang membayangi saya selama berbulan-bulan: Ketika saya merasa siap, saya harus kembali untuk menghilangkan semua jari kaki di kaki kiri saya dan ujung jari kaki kanan saya. "
Jari kaki Smith akhirnya diamputasi pada awal Mei, dan mengatakan dia tidak dapat kembali ke sekolah atau salah satu pekerjaan paruh waktunya.
KOMENTAR