"Kafe atau resto yang tersebar di Siantar rata-rata menyajikan menu makanan berat. Nah, saya ingin menawarkan menu lain, yang lebih ringan. Jadi bisa menikmati es krim dan cake sambil bersantai di sini," kata Chyntia yang mulai mengelola kafenya sejak 2017 lalu.
Beruntung, Chyntia memiliki latar belakang ilmu kuliner karena pada 2011 ia pernah menimba ilmu Taylor's University, Malaysia, Jurusan Culinary Art.
Di kafenya, Chynthia memproduksi 30-an varian rasa es krim.
Di antaranya Oreo, orange velvet, bit, Sunkist, choco mind, kacang merah, vanila, avocado, hingga telur asin.
Semua es krimnya menggunakan bahan alami, tanpa tambahan zat kimia dan pengawet.
Di jajaran cake, tersedia mouse cake hingga birthday cake yang kerap dipesan per orangan hingga perusahaan.
Dari puluhan varian es krim buatannya, yang paling digemari pengunjung adalah rasa avokad.
"Saya hanya menggunakan buah avokad asli Siantar yang terkenal legit.” Harga per skup es krimnya Rp 15 ribu dan cake Rp Rp 200 ribu per loyang. (SITA RAHMAN)
Baca Juga : Review Bakso Titoti, Bakso Kesukaan Ganjar Pranowo yang Kekal Karena Kikil
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR