SajianSedap.com - Rahasia hubungan pasangan yang awet tak lepas dari soal 'ranjang'.
Tak sedikit pasangan memilih menggunakan obat kuat agar terasa perkasa di ranjang.
Selain itu juga untuk membuat pasangan terasa semakin terpuaskan.
Tapi tahukah Sase lovers, berapa nominal harga untuk obat kuat?
Ternyata ada obat kuat alami yang memiliki harga hingga tembus 1,4 miliar rupiah!
Yarsagumba yang juga dikenal sebagai obat kuat dari Himalaya merupakan 'tambang emas' bagi penduduk setempat karena harganya yang fantastis.
Pegunungan Himalaya, dengan puncak Everest, dikenal sebagai destinasi impian pada pendaki. Namun, bagi penduduk di lerengnya, pegunungan Himalaya adalah 'tambang emas'.
Bukan emas dalam artian sebenarnya, tentu. 'Emas' di sini mengacu pada yarsagumba, sejenis jamur ulat.
Yarsagumba, dalam bahasa Tibet memiliki arti 'rumput musim panas, ulat musim dingin'.
Tanaman unik ini terbentuk saat larva ngengat yang hidup dalam tanah, terinfeksi spora jamur parasit Ophiocordyceps sinensis.
Saat terinfeksi dan mati, tubuh ulat itu akan mengeras sementara di bagian kepalanya, tumbuh jamur berwarna coklat berbentuk pipih.
Secara fisik, bentuk yarsagumba cukup unik, berupa batang cokelat kekuningan seukuran korek api yang mencuat dari dalam tanah.
Lokasi tumbuhnya pun sangat sulit dijangkau karenaYarsagumba hanya ditemukan di wilayah bertanah lembab di ketinggian 3000-5000 meter di atas permukaan laut.
Jamur unik ini umumnya tumbuh sekitar bulan Mei dan Juni, di awal musim panas.
Maka, tidak heran jika musim panas tiba, desa-desa di lereng pegunungan Himalaya mendadak kosong.
Penduduk desa akan mendaki dan mencari yarsagumba di lereng-lereng tinggi.
Penduduk setempat percaya, yarsagumba adalah 'obat ajaib', yang berkhasiat menyembuhkan penyakit, dari asma hingga kanker.
Namun, salah satu khasiat yarsagumba yang paling dikenal adalah sebagai obat kuat.
Baca Juga : Lebih Dahsyat dari Viagra, Obat Kuat Alami Bawang Putih Bisa Buat Hubungan Di Ranjang Jadi Makin 'Panas'
Harganya lebih mahal dari emas
Maka, tidak heran bila kemudian yarsagumba dikenal dengan nama 'obat kuat dari Himalaya'.
"Yarsagumba harganya lebih mahal dari emas," kata Karma Lama, penjual yarsagumba kepada BBC.
Satu kilogram yarsagumba dibanderol dengan harga US$100.000 atau setara Rp1,4 miliar di pasar internasional, seperti Cina, Korea, Thailand, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Harga yang fantastis itu lah yang membuat warga desa di lereng Himalaya rela mempertaruhkan nyawa demi mencari yarsagumba.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Sita Gurung, salah seorang pencari yarsagumba mengatakan cuaca dingin dan longsor salju adalah ancaman terbesar.
"Kadang kami kehujanan dan kedinginan. Selain itu, longsor salju bisa datang mendadak," ujarnya. "Jika longsornya besar, kami bisa terhempas ke jurang."
Sita mengatakan satu buah yarsagumba dijual seharga US$3,50 - 4,50 atau setara Rp50.000-65.000.
Namun, saat sudah diekspor dan sampai ke pasar internasional harganya melonjak berkali-kali lipat.
Satu gramnya, dibanderol dengan harga US$100 (Rp1,4 juta).
Baca Juga : Tak Perlu Obat Kuat, Tiga Buah Ini Bisa Pecut Semangat di Ranjang Agar Permainan Semakin Membara!
Di sisi lain, warga yang terus-menerus mencabuti yarsagumba dari lereng Himalaya dan pengaruh pemanasan global, membuat jamur unik ini semakin langka.
"Biasanya sehari kita bisa menemukan 100 yarsagumba, namun sekarang paling banyak hanya 20 buah. Bahkan, ada kalanya kami tidak menemukan yarsagumba sama sekali," keluh Sita.
Padahal, yarsagumba merupakan sumber pemasukan terbesar bagi warga setempat.
"Karena yarsagumba saya bisa membeli baju baru. Bisa punya uang untuk pergi ke Kathmandu, dan yang terpenting berkat yarsagumba, saya bisa mandiri secara finansial," kata Sita.
Wah, pantas saja disebut obat kuat alami termahal di dunia Sase lovers.
Baca Juga : Tak Perlu Obat Kuat, Gairah Seksual Meningkat Hanya dengan Mengunyah Bawang Putih
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yarsagumba, 'Obat Kuat' dari Himalaya yang Harganya Lebih Mahal dari Emas.
KOMENTAR