SajianSedap.com - Begini kisah Sumaiyah Ghazali jadi seorang pengantar makanan dengan kursi roda.
Ia bahkan sempat dikomplain karena memakan waktu yang lama.
Biasanya pengantar makanan online juga merupakan penyewa jasa ojek.
Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!
Namun Sumaiyah muncul sebagai pengantar makanan online dan pergi ke mana-mana dengan kursi roda.
Perjalanannya pun tidak mudah untuk dilalui.
Hanya Ingin Bisa Belikan Orang Tuanya Makanan
Tidak jarang saat memesan makanan dengan aplikasi online, orang yang membeli dan mengantar akan memakan waktu lama.
Biasanya kita akan mendengar alasan macet, restoran yang penuh, atau driver yang terkena masalah dalam perjalanannya.
Tapi bagaimana jika kita melihat kalau ternyata yang mengantar menggunakan kursi roda?
Baca Juga : Miris! Anak 14 Tahun Ini Sudah 185 Kali Bohongi Ojol dengan Order Makanan Fiktif, Begini Nasibnya Sekarang
Terdengar tidak mungkin dan repot, tapi Sumaiyah binti Ghazali berhasil membuktikan kalau orang yang duduk di kursi roda juga bisa bekerja dalam bidang jasa.
Meski baru empat bulan bergabung di Grab, Ia mengaku senang dengan pekerjaan yang dilakukannya.
Bukan mengantar orang dengan motor atau mobil, tapi Sumaiyah bekerja pada Grab spesifik hanya menerima order dan mengantar makanan.
Sama seperti proses pemesanan pada umumnya.
Sumaiyah nantinya akan menerima order lewat aplikasi, datang ke restoran yang dimaksud, mengambil makanan, lalu mengantarnya.
Namun karena tidak bisa mengendarai kendaraan, Ia pun ke mana-mana menggunakan transportasi umum.
Baca Juga : Padahal Cuma Jadi Bintang Iklan Puding, Syahrini Tertangkap Pakai Jam Tangan Senilai Lebih dari 1 Miliar!
Untungnya transportasi umum di Singapura sudah ramah disabilitas sehingga Ia tak perlu khawatir akan kesulitan.
Hanya saja yang jadi masalah adalah proses pengantaran tidak akan bisa secepat seperti jika mengendarai kendaraan pribadi.
Tak jarang hal ini pun jadi kendala untuknya.
Wanita 40 tahun ini pernah dikomplain pelanggan karena telat mengantarkan bubble tea yang dipesannya.
Namun begitu Ia sampai di depan pintu rumah si pemesan, orang itu langsung merasa malu dan malah merasa salut dengan usahanya.
Kendala lain yang dirasakannya adalah saat hujan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Ia terkadang kerepotan kalau harus membuka payung dan harus melawan angin kencang yang tak jarang menarik payungnya.
Namun semua itu dijalaninya dengan hati yang senang.
Pasalnya, Sumaiyah mengaku kalau ingin jadi orang yang berguna.
Baca Juga : Akui Susah Makan Pasca Kemoterapi, Ani Yudhoyono Sempat Masuk ICU Hingga Sulit Lakukan Hal ini
Padahal keluarganya bukan dari kalangan ekonomi yang terlalu susah.
Adik-adiknya pun lahir dengan normal dan bisa mencari nafkah untuk keluarganya.
Tapi Ia berkata kalau Ia pun ingin bisa membelikan orang tuanya makanan.
Baca Juga : Setelah Dapat Cincin Berlian, Begini Sumringahnya Umi Pipik Ngopi Sambil dengar Lagu Restu Milik Syahrini
Lagipula dengan kekurangan yang dimilikinya, Ia tak mau menyusahkan adik-adiknya dan juga mau bergerak dan bekerja.
Ia juga mau melakukan apa yang dilakukan orang normal lain.
Pada wawancaranya, Sumaiyah pun meminta siapapun warga Singapura yang mendapatkan dirinya sebagai orang yang akan mengantar makanan untuk lebih bisa diajak kerjasama.
Dengan kekurangannya, Ia mungkin tidak secepat pengantar lain.
Tapi Ia akan berusaha sebaik mungkin untuk mengantar makanan sampai di tujuan.
Source | : | Mothership.sg |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR