SajianSedap.com - Cokelat jadi camilan kesukaan dari putra Ashanty.
Tapi perlu diketahui, ternyata cokelat beri dampak buruk bagi anak kecil, lo!
Wah, apa ya dampaknya?
Cokelat menjadi salah satu makanan kesukaan banyak orang karena memiliki rasa yang manis, apalagi anak kecil.
Kebanyakan anak kecil tidak pernah menolak jika mereka diberi cokelat.
Baca Juga: Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang dengan Upload Foto Olahan Quaker Oats
Seperti yang terjadi pada putra dari Ashanty, yaitu Arsya Akbar Pemuda Hermansyah.
Kerap kali muncul di akun Instagram Story milik Aurel, Arsya memang sering jadi perhatian warganet.
Pasalnya, anak laki-laki berusia 3 tahun ini sering menunjukkan tingkah yang lucu.
Selain itu, rambutnya yang keriting kerap membuat sang Ibunda kerap memanggilnya dengan sebutan kriwil.
Arsya Senang Memakan Cokelat
Lewat akun Instagram milik Aurel Hermansyah, terekam Arsya sedang sibuk memakan cokelat putih.
Ternyata usut punya usut, adik dari Arsy itu memang senang sekali dengan yang namanya cokelat.
Bahkan Arsya menjadikan cokelat sebagai camilannya.
Tak hanya Arsya yang sangat menyukai cokelat, Arsy juga kerap kali tertangkap kamera sibuk memakan cokelat.
Memang banyak penelitian yang mengatakan jika cokelat memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, seperti meningkatkan metabolisme tubuh dan memberikan efek positif pada sistem kardiovaskuler.
Baca Juga: Resep Kue Lebaran Sederhana, Kue Kering Pisang Cokelat Ini Renyah dan Mudah Dibuat
Akan tetapi, di balik manfaat itu, cokelat memiliki dampak yang buruk jika dikonsumsi oleh anak kecil.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Cokelat Beri Dampak Buruk Bagi Anak Kecil
Tak semua makanan apabila di makan secara berlebihan akan baik bagi tubuh, misalkan saja cokelat.
Ternyata mengonsumsi terlalu banyak cokelat dapat menimbulkan berbagai masalah penyakit bagi anak kecil.
Penyakit apa saja ya?
1. Kerusakan Gigi
Cokelat mengandung kadar gula yang cukup tinggi yang menyebabkan timbulnya kerusakan pada gigi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gula pada cokelat yang dapat membantu bakteri pada gigi untuk tumbuh subur dan menimbulkan karies pada gigi anak.
Bahkan kerusakan ini bisa menjadi semakin buruk apabila sampai terkena ke akar gigi.
2. Kegemukan
Mengandung kadar gula yang tinggi ternyata dapat menyebabkan kegemukan.
Apalagi bila dikonsumsi dengan jumlah yang banyak.
Hal ini yang memicu tubuh tubuh mengalami kenaikan berat badan saat makan cokelat berlebihan.
Baca Juga: Resep Donat Cokelat Sederhana yang Mudah Diikuti Oleh Siapa Saja
3. Memicu Sakit Kepala
Asupan cokelat yang berlebihan ternyata dapat memicu sakit kepala yang parah dan terus-menerus.
Apalagi bagi anak kecil yang sering menderita migrain harus membatasi cokelat dalam dosis besar.
Pasalnya, cokelat mengandung persentase kafein dan gula yang cukup besar.
Sehingga produk ini sering memicu kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak-anak.
Baca Juga: Resep Crepes Laba-Laba Cokelat Jeruk Enak, Dijamin Bikin Si Kecil Semangat Sarapan
4. Sakit Perut dan Diare
Mengonsumsi cokelat ternyata juga dapat menyebabkan sakit perut bahkan hingga diare.
Hal ini dibuktikan dari penelitian USDA's Nutrition Assistance Program, dimana ada beberapa bayi menunjukkan reaksi alergi terhadap cokelat.
Gejala seperti diare ringan bisa terjadi pada bayi setelah diberikan cokelat.
Oleh karena itu, jangan terlalu sering berikan cokelat pada bayi sebelum menginjak usia 2 tahun.
5. Menyebabkan Hiperaktif
Cokelat kerap kali dihibungkan dengan kandungan kafein yang dapat memicu hiperaktif pada anak.
Hal itu dikarenakan kandung kafein pada cokelat, terutama pada dark chocolate dan milk chocolate diprediksi menjadi salah satu pemicu anak menjadi hiperaktif.
Sehingga disarankan untuk hindari berikan cokelat pada anak usia di bawah 2 tahun.
Baca Juga: Resep Gorengan Buka Puasa Enak, Pisang Goreng Cokelat Ini Pasti Jadi Rebutan
Selain itu, sebatang cokelat atau sekitar 50 gram cokelat dapat meningkatkan asupan gula dan lemak.
Akibatnya akan memiliki efek buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.
Maka dari itu, jangan biarkan anak kecil untuk terlalu sering mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang banyak, ya!
KOMENTAR