SajianSedap.com - Peyek Cetar Syahrini dikomplain pembeli.
Pasalnya, peyek seharga 200 ribu setoples ini isinya ternyata cuma setengah.
Begini klarifikasi pihak Syahrini.
Syahrini dan keluarga baru saja melebarkan sayap ke bidang kuliner dengan meluncurkan peyek cetar.
Bukan sembarangan, bisnis peyek cetar ini dijalankan langsung oleh ibunda Syahrini, Wati Nurhayati.
Usai Syahrini memamerkan potretnya saat menyantap peyek cetar di Insta Storynya, banyak orang menjadi penasaran dan ingin ikut mencicipinya.
Bahkan, peyek satu ini katanya sampai diborong dan dibawa ke luar negeri oleh para pembelinya.
Dikomplain Karena Isinya Cuma Setengah
YouTuber Anak Kuliner pun tak mau ketinggalan untuk mengulas produk kuliner terbaru dari istri Reino Barack tersebut.
Review untuk Peyek Bu Cetar Syahrini tersebut mereka unggah di YouTube Anak Kuliner pada Jumat (28/6/2019) lalu.
Tanpa basa-basi, Adit dan Felix dari Anak Kuliner mengaku kaget saat harus merogoh kocek hingga ratusan ribu Rupiah untuk membeli 2 toples peyek.
Siapa sangka, peyek cetar Syahrini dibanderol Rp 200 ribu setoples.
Mereka membeli dua varian rasa peyek yang disediakan, yakni peyek rasa kacang dan udang rebon.
Alhasil, keduanya menghabiskan hingga Rp 400 ribu untuk membeli dua toples peyek sekaligus.
"Gue merasa miskin habis gue transfer. Ya Allah gue beli peyek Rp 200 ribu, terus yang datang segentong," celetuk Adit yang diiyakan oleh rekannya, Felix.
Tak sampai di situ, betapa terkejutnya Adit dan Felix saat unboxing toples Peyek Bu Cetar yang telah mereka beli.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bagaimana tidak, kedua toples tersebut rupanya tak terisi penuh, tetapi hanya terisi sebagian.
"Kita ekspektasinya kan gede banget. Gue kira bakal full Dit. Ternyata cuma setengah lebih dikit," ujar Felix seraya menunjukkan isi toples yang dipegangnya.
"Ya mungkin 200 ribu, 150 ribunya peyek, ini (toplesnya) 50 ribunya," sahut Adit.
Di tengah video, keduanya justru dibuat kaget dengan cita rasa tak biasa yang mereka temukan di Peyek Bu Cetar Syahrini.
Pasalnya, peyek ini mempunyai lembaran yang tipis tak seperti peyek pada umumnya.
"Peyeknya tuh tipis, ga kaya peyek-peyek di warung," puji Adit.
Pendapat senada juga dilontarkan Felix yang menyebut rasa peyek ini begitu gurih dan pas di lidah.
Baca Juga: Resep Cumi Masak Tinta Dan Daun Melinjo Enak ini Bikin Makan Jadi Lahap
"Garing, gurih, untuk komposisi kacangnya juga gak terlalu banyak masih ompong-ompong jadi ga kaya lo makan kacang dan kacangnya juga ga pahit, dimasaknya pas banget. Sebenernya untuk rasa pas banget," Felix menambahkan.
Setelah mencoba peyek kacang, mereka juga mencoba varian satunya, yakni udang rebon.
YouTuber Anak Kuliner kembali terpana dengan cita rasa yang dimiliki varian ini karena udang rebonnya sangat terasa.
"Berasa banget, Dit. Udangnya yang asin-asin itu. Berasa banget udangnya," celetuk Felix.
"Kalian bisa lihat udangnya full banget dan ada daun jeruknya," sambungnya.
"Bikin nagih udangnya!" timpal Adit.
Di akhir video, mereka sepakat bahwa lebih suka varian udang rebon karena dirasa lebih gurih.
Namun, keduanya mengaku bakal berpikir seribu kali jika harus merogoh kocek Rp 200 ribu hanya demi setoples peyek.
Aisyahrani Angkat Bicara
Nah, komplain Anak Kuliner ini nampaknya sampai di telinga Aisyahrani, adik Syahrini.
Lewat instagram pribadinya @syh55, Rani sapaan akrabnya memberikan klarifikasi.
Sambil makan peyek cetar, Ia mengatakan kalau ada beberapa customer yang bingung mengapa isi peyeknya hanya setengah toples.
Menurut Rani kalau hal tersebut wajar terjadi.
Pasalnya, peyek cetar dibuat sangat tipis sehingga mudah remuk.
"Peyek kita tuh kan tipis banget seperti bisa dilihat. Jadi gampang bubur. Apalagi kalau dalam pengiriman gubrak gubrak jeng jeng jeng.", katanya sambil bercanda.
Sebagai penjual, Rani memastikan kalau mereka mengisi peyek full sampai satu toples.
Namun, karena pengiriman yang jauh, peyek jadi rentan hancur.
Apalagi menurut Rani, ada yang membeli sampai ke Sumatera bahkan Papua, lo.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR