SajianSedap.com - Barbie Kumalasari makin laku wara wiri di TV.
Bahkan setelah sang suami, Galih Ginanjar dipenjara, lo.
Ternyata, segini honornya kalau bahas 'ikan asin' di TV.
Baca Juga: Beda Usia 31 Tahun, Foto Makan Bersama Ini Jadi Bukti Puput Sudah Diterima Anak-anak Ahok?
Galih Ginanjar sudah hampir dua pekan menginap di hotel prodeo terkait kasus 'ikan asin'.
Lain halnya dengan Galih Ginanjar yang harus mendekam dalma jeruji besi, Barbie Kumalasari diduga dalang kasus 'ikan asin' malah sibuk berwara wiri di televisi.
Belum lama ini misalnya ketika Barbie Kumalasari diundang di acara Pagi Pagi Pasti Happy.
Kehadiran Kumalasari ini untuk memberikan klarifikasi atas tudingan Farhat Abbas yang menyebut sebagai dalang dari kasus 'ikan asin'.
Farhat Abbas Tuding Barbie Kumalasari
Barbie Kumalasari beberapa hari lalu sempat diperiksa pihak penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus 'ikan asin'.
Tak lama setelah itu pernyataan mengejutkan datang dari pengacara Farhat Abbas merupakan kuasa hukum Rey Utami dan Pablo Benua.
Farhat Abbas menyebutkan adanya bukti chat antara Barbie Kumalasari dan Rey Utami sebelum vlog 'ikan asin' yang mempermalukan mantan istri Galih Ginanjar yakni Fairuz A Rafiq menyebar di publik.
Farhat menjelaskan kalau Kumalasari berpeluang besar menjadi tersangka dalam kasus 'ikan asin'.
Melalui tayangan SILET, Farhat mengatakan kalau Kumalasari melakukan hal itu lantaran dirinya sakit hati oleh perkataan keluarga Fairuz.
Bukan itu saja, Farhat menegaskan dalam bukti chat tersebut kalau Barbie Kumalasari memang menginginkan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq ribut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Intinya siapa yang menyebarkan dan apa latar belakang gitu, (sempat ) kesal dulu disebut tante oleh keluarga F, dia ingin melihat galih-fairuz ribut,
Lihat saja divideo itu, dari seorang sebelah kiri video tersebut adalah kumalasari, galih dengan di suruh oleh dia," kata Farhat Abbas.
Terungkap Honor Barbie Kumalasari di TV
Tudingan Farhat Abbas ini lantas ditanggapi Kumalasari ketika tampil di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Senin (22/7/2019).
Dalam acara tersebut, Barbie Kumalasari tak memungkiri keterlibatannya pembuatan konten 'ikan asin'.
Namun Barbie Kumalasari jelas membantah disebut sebagai dalam kasus 'ikan asin'.
Ia mengaku memang mengizinkan Galih Ginanjar untuk berbicara dan wawancara.
Barbie Kumalasari mengaku tidak begitu memperhatikan pertanyaan yang diberikan Rey Utami.
"Aku nyuruh untuk berbicara, silahkan wawancara gitu,,"
"Pertanyaan itu ga ada skripnya juga, organ intim wanita galih ga ada yang mengarah kesitu, intinya sekarang aku ga berani ngomong apa-apa yah," ungkap Kumalasari.
Ketika ditanya sebagai apa yang dirasakannya saat mendengar pernyataan Galih terkait mantan istri, Barbie Kumalasari menyalahkan Rey Utami dan mengatakan kalau Rey sengaja mempertajam pertanyaan untuk Galih Ginanjar.
"Risih pasti risih, aku ga fokus kesitu, pada saat itu pertanyaan demi pertanyaan ditajem-tajemin yah oleh rey," ungkapnya.
Kala Barbie Kumalsari menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti Happy tersebut, Billy Syahputra sebagai host dan Uya Kuya tidak hadir.
Billy yang kembali mengisi acara tersebut masih membahas tentang kasus ikan asin yang tak kunjung usai ini.
Tanpa sengaja Billy Syahputra pun membeberkan honor Barbie Kumalasari saat tampil di acara P3H yang dipandunya itu.
Adik almarhum Olga Syahputra ini mengatakan kalau sebelumnya Barbie Kumalasari meminta bayaran dua kali lipat dari biasanya.
Pengakuan Billy ini seolah membuktikan kalau sekarang ini Barbie Kumalasari memang membutuhkan banyak uang.
"(kemarin) budgetnya mau dua kali lipat, gimana badgetnya masih satu setengah,"ungkap Billy Syahputra.
Bukan itu saja, Barbie Kumalasari dalam berbagai kesempatan pasca Galih Ginanjar di penjara sudah tak terlihat memakai berlian yang kerap ia banggakan?
Apakah Barbie Kumalasari bangkrut?
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Galih Ginanjar Dipenjara, Barbie Kumalasari Malah Wara Wiri di TV, Segini Honor Bahas 'Ikan Asin',
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR