SajianSedap.com - Ayah Angelina Sondakh mengunggah foto potong tumpeng di instagram pribadinya.
Siapa sangka, lukisan di dinding rumahnya justru buat warganet iba dan menangis.
Kenapa, ya?
Angelina Sondakh kini memang tengah mendekam di balik jeruji besi.
Divonis di tahun 2012, Ia kini baru menjalani 6 tahun dari 10 tahun masa tahanannya.
Ya, Angie sapaan akrabnya memang menjadi salah satu tersangka kasus korupsi Wisma Atlet Palembang.
Wanita kelahiran Australia ini terbukti menerima sejumlah uang ketika menjabat sebagai anggota DPR periode 2009 – 2014.
Kebebasan wanita berusia 40 tahun ini pun terenggut seutuhnya.
Salah satunya adalah kebebasan untuk bertemu dan membesarkan putra sematawayangnya, Keanu Jabbar Massaid.
Keanu Kini Dirawat Kakek Neneknya
Masih hangat di ingatan publik bagaimana kisah kehidupan Angie yang berliku.
Ia diketahui menjadi mualaf sebelum akhirnya menikah dengan duda beranak dua, Adjie Massaid.
Dari pernikahan yang digelar pada 2009 itu, lahirlah seorang putra tampan bernama Keanu Jabbar Massaid.
Namun sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama.
Pada tahun 2011, Adjie meninggal secara mendadak setelah pulang dari olahraga.
Padahal, usia Keanu waktu itu baru 2 tahun.
Angie pun membesarkan Keanu dan dua putri sambungnya seorang diri.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun, setahun kemudian, Ia harus menjadi penghuni hotel prodeo dan berpisah dengan putra dan putri kesayangannya.
Setelah Angie masuk penjara, desas desus hak asuk Keanu pun sempat jadi perbincangan dimana-mana.
Pasalnya, Keanu yang saat itu baru berusia 3 tahun bisa dibilang jadi sebatang kara.
Ternyata, diketahui bahwa Keanu dirawat oleh Lucky Sondakh, ayah Angie.
Hal tersebut awalnya ditutupi dari media.
Namun, beberapa tahun belakangan, Lucky makin sering mengunggah foto sang cucu di facebook pribadinya.
Keanu ternyata kini telah berusia 9 tahun dan tumbuh menjadi bocah tinggi nan tampan.
Dari beberapa foto, terlihat kalau Keanu sangat dekat dengan kakek nenek yang membesarkannya.
Ia pun nampak selalu ceria seperti anak kecil pada umumnya.
Pasalnya, sang kakek tak pernah bosan membawanya liburan menikmati kebun binatang atau sekedar berenang di air terjun.
Tak lupa, Keanu juga dikenalkan pada segala jenis olahraga.
Wah, sepertinya darah olahragawan dari sang ayah betul-betul mengalir dalam dirinya.
Foto Di Dinding Punya Sejuta Makna
Nah, foto terbaru yang diunggah Lucky di facebooknya adalah moment ulang tahun sang istri.
Tak ada perayaan besar, hanya pesta kecil yang dihadiri para cucu dan keluarga dekat.
Lucky pun nampak berpose bahagia dengan cucu-cucu dan keluarganya.
Ia juga menggungah foto tumpeng yang menjadi pengganti cake hari itu.
Nah, kalau diperhatikan baik-baik, kita bisa melihat sebuah lukisan besar yang dipanjang di dinding ruang tamunya.
Dari sekian banyak foto yang dipajang di ruang tamu, lukisan ini bisa dibilang yang paling besar dan paling mencolok.
Lukisan itu ternyata merupakan lukisan Angie yang tengah menggendong Keanu kecil.
Foto pada lukisan itu nampaknya diambil sebelum Angie masuk ke penjara atau ketika Keanu masih berusia 3 tahun.
Baca Juga: Masak Apa Besok? Sedapnya Resep Bubur Goreng Ini Bikin Orang Penasaran
Wajah Angie terlihat dari samping, sedangkan wajah Keanu terlihat sangat jelas.
Angie nampak lekat-lekat memperhatikan wajah putra tercintanya.
Terlihat jelas ada binar cinta Ibu di mata itu.
Dalam salah satu postingan di blognya pada 23 Januari 2011 lalu, Angie pernah mengatakan kalau melihat mata Keanu adalah kebahagiaan dalam hidupnya.
"Bahagianya melihat senyum dan mata Keanu yang berbinar-binar melihat saya sudah ada untuk menjemputnya. Alhamdulillah, ini adalah hadiah terindah yang sekarang membuat aku makin bersyukur atas karuniaNYA", begitu tulisnya.
Lukisannya juga nampak diletakan tepat di atas piano, instrumen musik yang paling gemar dimainkan Angie.
Selain itu, di bagian rak juga terlihat sebuah foto Angie, Keanu dan kedua orang tuanya.
Di bagian ruang makan, juga foto Angie ketika memenangkan kontes Miss Indonesia di 2001.
Terbayang pasti seberapa rindu Lucky dan istri dengan putri kesayangan mereka itu.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR