Cuma Demi Menu di Restoran Ini, Alm B.J. Habibie Rela Menunggu Sampai Berjam-jam!
SajianSedap.com - Sepenggal kenangan Bacharuddin Jusuf Habibie akan selalu terpatri di hati karyawan Restoran Padang Sari Bundo.
Semasa hidupnya, Habibie tak akan berpaling dari ayam goreng yang disajikan restoran yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat ini.
Bahkan, Ia sampai rela mau menunggu lebih lama ketika ayam goreng belum dimasak.
Semua karyawan tahu, Habibie paling gemar menyantap ayam goreng khas Sari Bundo dengan lahap.
Bahkan, bisa berkali-kali melahap ayam goreng itu.
Baca Juga: Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Saat jam makan siang tiba, ingar-bingar pengunjung tampak memadati Restoran Padang Sari Bundo.
Para pelayan sibuk mencomoti aneka lauk-pauk dari piring yang dipajang di etalase kemudian diletakkan di atas piring.
Deretan piring berisi lauk, nasi dan kuah yang berlimpah itu menyelimuti kedua tangan para pelayan yang akan diantarkan ke meja-meja makan.
Suasana itu sudah biasa terjadi di Restoran Sari Bundo sama seperti kehadiran BJ Habibie yang kerapkali datang ke sana.
Pelayan restoran, Ade Suryana (50) yang juga menjadi saksi hidup mendiang Habibie mengatakan sudah biasa Habibie datang ke rumah makan itu.
"Pak Habibie dalam sebulan bisa tiga kali makan di sini," ujar Ade Suryana (50) kepada TribunJakarta.com pada Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Pernikahan Pasangan Ini Simpan Kisah Haru, Ayah Mempelai Wanita Sampai Kepergok Menangis Saat Makan
"Beliau senang makan di sini," sambung Ade.
Ade Suryana yang telah bekerja di restoran itu sejak 1978 mengatakan biasanya setelah pulang dari Jerman menyempatkan makan di sini.
Tak jarang BJ Habibie datang bersama rombongan besar.
"Biasanya pak Habibie menyantap di sini bersama rombongan ajudannya."
"Satu baris meja dan kursi dipakai rombongan," katanya.
Kursi Pojok Favorit BJ Habibie
Setiap menyambangi restoran Sari Bundo, Habibie memiliki tempat duduk favorit.
Ia duduk di sudut ruangan dekat foto Susilo Bambang Yudhoyono.
Di atasnya sebuah televisi tergantung di dinding.
Alasannya, ujar Ade, Habibie enggan mengganggu pengunjung yang lain.
"Biar lah saya di pinggir biar enak makannya enggak terganggu, katanya seperti itu," kenang Ade.
Setiap datang Habibie tak sekadar menyantap makanan melainkan membutuhkan waktu untuk berbincang-bincang.
Habibie sering membawa tamu-tamu asing, terutama dari Jerman.
"Mungkin enggak mau diganggu, karena beliau di sana juga sambil ngobrol," tambahnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Soal Cinta, Habibie setia dengan Ainun sang istri. Tapi soal makanan Padang, Habibie setia dengan ayam goreng.
Hal itu dikenang oleh Ade yang sudah tahu pasti makanan kegemaran mendiang Habibie kala menyambangi restoran Sari Bundo.
"Favorit beliau itu ayam goreng khas dari Sari Bundo setiap ke sini," katanya.
Bahkan, ketika ayam goreng itu belum selesai dimasak, Ia rela menunggu.
Sekitar 15-20 menit tak masalah bagi Habibie.
"Ketika beliau datang ayam goreng itu belum datang, beliau rela nungguin. 'Saya tunggu sampai ayam itu matang," kenang Ade seraya tersenyum.
Selain lauk ayam goreng, berat untuk Habibie berpaling ke makanan padang lain di restoran itu.
"Pokoknya saya datang kesini saya makan ayam gorengnya". Berapa lama masaknya tetap saya tunggu," bebernya.
Ada hal unik yang tersimpan dalam kenangan Ade bersama Habibie.
Mendiang Presiden ke-3 itu tak cukup menyantap satu potong ayam goreng saja.
"Kalau makan nasi beliau sedikit. Beliau asyik makan ayam goreng itu saja soalnya renyah. Itu yang dia suka enggak ada di tempat lain,"
"Bisa 10 potong sendiri makan pak Habibie sambil ngobrol. Beliau aja ketawa, "loh abis berapa nih? Saya enggak nyadar ini". Beliau masih semangat makan," cerita Ade.
Bila Habibie tak sempat mampir, biasanya Ia memesan ayam goreng itu untuk dikirimkan ke kediamannya, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Perjumpaan Terakhir
Perjumpaan terakhir Ade dengan Habibie tatkala Habibie membawa tamu asing dari Jerman sekira dua bulan silam.
"Sama tiga orang Jerman terakhir makan di sini. Dua bulan yang lalu pas Juli," kenangnya.
Bagi Ade, Habibie merupakan sosok sangat hebat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Habibie merupakan sosok inspirasi anak-anak muda dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia di mata Dunia.
"Selain itu Beliau sebagai pejabat tinggi Negara tidak membeda-bedakan orang,"
"Termasuk saya sebagai karyawan. Sangat ramah," ungkapnya.
Kini, Ade tak akan melihat lagi Habibie di sudut ruangan tempat makan favoritnya itu.
Televisi yang tergantung di atas tempat makan favoritnya saat itu sedang menyiarkan berita duka.
Habibie telah pulang ke pangkuan Ilahi dan dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun di TMP Kalibata.
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR