"Kalau pesanannya di bawah 100 jar, kami ada stoknya. Tapi kalau lebih dari itu, harus pesan dulu," ujarnya.
Terasi nabati olahan Dewi hanya menggunakan 2 bahan utama, yaitu kacang tolo dan garam yang kemudian melalui proses fermentasi selama beberapa bulan hingga menjadi terasi dengan teksur sesuai harapan dan dapat dikonsumsi.
Meskipun tekstur terasinya menyerupai pasta yang sangat kental, namun rasanya dijamin tak jauh berbeda dengan terasi yang terbuat dari udang pada umumnya.
"Penggunaannya juga sama. Bisa untuk sambal atau bumbu masakan Nusantara yang banyak menggunakan terasi," imbuh Dewi.
Kembangkan Petis Nabati
Setelah sukses membuat terasi nabati, Te.ra.sa kini telah menjadi salah satu bahan utama dalam penyajian aneka masakan di kedai Little Garden.
"Aromanya khas dan bisa membuat masakan terasa lebih sedap ketika ditambahkan terasi nabati ini," tambahnya.
Menurut Dewi, di kedai Little Graden saat ini sudah hampir semua menu makanannya dimasak menggunakan terasi nabati sebagai bumbunya.
Sebut saja menu bernama mangut jamur, nasi jagung goreng, nasi goreng, nasi campur, hingga nasi pecel.
"Bahkan saya juga menambahkan terasi nabati ini ke dalam sejumlah masakan barat, seperti pasta," ujar Dewi seraya mengatakan, "Jadi lebih mirip pesto penggunaannya dalam masakan western."
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR