"Nah ini bebeknya (sambil menunjukkan hidangan bebek) terus ada, nah ini yang paling menarik, ini bebek remuk, agak sadis ya sebenarnya bebek diremuk tapi sebenarnya ini yang paling enak yang khas adalah sambelnya," review Ganjar.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Cakwe Isi, Camilan Enak dan Gampang Dibuat yang Selalu Ditunggu Keluarga
"Sambelnya ini bukan sambel pedas tapi ngampleng, terus lalapan yang menarik adalah godong kates (daun pepaya) bisa membersihkan perut dan kalau kamu bandingkan dengan yang lain ini adalah tempat Pak Slamet yang sebenarnya," tambahnya.
"Ini yang pertama kali," ungkap putra Slamet Raharjo.
"Pak Slamet tinggalnya disini, ternyata aslinya disini?" tanya Ganjar.
Lokasi asli Bebek Goreng H. Slamet ini berada di kampung Sedahromo Lor RT 01 RW 07 Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
"Nah satu lagi yang menarik dari bebek Pak Slamet itu minumnya, ini ada beras kencur, ada kunir asem, minum jamu," tutur Gubernur Jawa Tengah ini.
"Ternyata hari ini saya ketemu siapakah Pak Slamet itu, nah beliau ini Pak Slametnya, ternyata beliau ini jagoan bikin bebek," ungkap Ganjar sambil mengenalkan Slamet Raharjo.
4. Tak Ragu Bagikan Resep Rahasia
"Pak, bebeknya bisa empu begitu dulu sejarahnya bagaimana?" tanya Ganjar kembali.
"Sejarahnya diobori, ya air dan api, dimasak jadi mendidih, matang lalu diungkep selama tiga jam, direbus terus direndam semalaman" tutur Slamet pada waktu itu.
Selain mengungkap dari memasak bebek yang khas, Slamet Raharjo juga membeberkan ide membuat sambal yang pedas itu.
"Anda kok punya ide sambalnya kalau pedas ya tidak, ngampleng itu,"tanya Ganjar.
"Kolaborasi sama ibunya, ibunya yang jago membuat sambal," ungkap Slamet.
"Dulu belajar, coba-coba terus anak-anak pada cocok," celetuk istri Slamet Raharjo.
Filosofinya korek itu dari jaman susah, jadi ngorek-ngorek sampai habis
"Ternyata ada sejarah sambal korek, kenapa korek, dulu dikorek-korek sampai habis ngirit gitu," canda Ganjar.
"Keduanya asli sini, inilah beliau Pak SLamet dan Bu Slamet," tutup Ganjar sambil mengenalkan keduanya.
Kini sang legenda kuliner telah tiada, namun resep dan karyanya akan diteruskan oleh generasinya. Selamat jalan Pak Slamet Raharjo.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR