Diajak Makan Siang Bareng Jokowi, Begini Sosok Sederhana Basuki Hadimuljono, Rumah Kena Gusur Sampai Punya Hp Jadul!
SajianSedap.com - Basuki Hadimuljono menjadi satu-satunya calon menteri yang paling lama diterima dan berbincang dengan Presiden Jokowi.
Hadir ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019) pukul 11.08 WIB, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2024 itu baru keluar Istana pukul 13.20 WIB.
Pada awak media, Basuki mengaku kembali diminta Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.
"Beliau menyampaikan lanjutkan pembangunan infrastruktur hanya itu," tambah Basuki.
Lantas mengapa pertemuan antara Jokowi dengan Basuki hingga berjam-jam? Basuki mengaku dirinya mendapat bonus makan siang gratis.
Baca Juga: Thousand-Layer Cake Recipe, Layers of History With Single Supreme Taste
"Saya dapat bonus makan siang gratis sambil dengerin musik Metalica dan Queen," singkat Basuki.
Terakhir Basuki memohon doa agar pelantikannya besok berjalan lancar dan dia tetap bisa berkarya, mengabdi di bidang Pekerjaan Umum yang sudah digelutinya selama 50 tahun terakhir.
Sosok Sederhana Basuki Hadimuljono
Kedatangan Basuki Hadimuljono menyusul sejumlah tokoh yang sudah datang ke Istana Negara sejak senin kemarin.
Kebanyakan tokoh berkemeja putih yang datang ke istana mengaku ditawari menjadi menteri oleh Jokowi.
Diduga kuat akan kembali menjabat menteri di kabinet Jokowi jilid 2, Basuki Hadimuljono bisa dibilang sangat sederhana.
1. Tidak Punya WhatsApp
Menurut Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono merupakan satu-satunya menteri di kabinet Jokowi yang punya aplikasi WhatsApp.
Sri Mulyani mengatakan selama ini koordinasi dengan Basuki Hadimuljono harus melalui SMS.
"Dia (Basuki) satu-satunya menteri yang enggak pakai WA. Jadi masih SMS, kalau yang lain WA," ujar Sri Mulyani.
Mendengar ucapan Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono tertawa sambil tepuk tangan.
"Orang HP ku jadul kok," kata Basuki Hadimuljono.
2. Rumahnya Kena Gusur
Basuki Hadimuljono juga turut berkorban demi mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Rumah pribadinya di Bekasi, Jawa Barat harus terkena gusur untuk perluasan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Berdasarkan cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Basuki Hadimuljono merelakan rumah pribadinya digusur demi dilintasi proyek Jalan Tol Becakayu.
Rumah Basuki Hadimuljono berada di barisan paling depan lebih dekat ke Kalimalang, tepatnya di Blok A nomor 18.
Sepintas tidak ada yang beda luas atau bentuk bangunan rumah menteri PUPR dengan rumah lainnya di Komplek Pengairan Rawasemut.
Rumah dengan pagar gaya minimalis warna hitam itu nampak asri, terdapat sejumlah tanaman yang menghiasi pelataran depan rumah.
Bangunan rumah milik Basuki didominasi dengan warna abu-abu dan hitam, genting berwaena merah serta kusen pintu berwarna cokelat terang.
Helmy (71) ketua RT setempat mengatakan, rumah tersebut sudah tidak lagi dihuni anggota keluarga sejak Basuki menjabat Menteri PUPR.
"Kondisnya kosong, karena Pak Basuki-kan tinggal di rumah dinas ya, paling ada yang urus aja bersih-bersih sama jagaian," jelas kata Helmy, Rabu (15/5/2019).
3. Koleksi mobil hanya Rp 400 jutaan
Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2014, kalau ditotal harganya, koleksi mobil Basuki Hadimuljono hanya sejumlah Rp 428,6 juta.
Koleksi mobil Basuki Hadimuljono diantaranyaa adalah Honda Accord tahun 2006.
Mobil itu dibeli tahun 2010 dengan harga Rp 295 juta.
Basuki Hadimuljono juga diketahui memiliki mobil Toyota Yaris keluaran tahun 2012.
Mobil Toyoya Yaris Basuki Hadimuljono dibeli dengan harga Rp 133,6 juta.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Berikuti ini segudang prestasi Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat :
Riwayat Jabatan
Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah (1981-1984)
Proyek Pengembangan Air Tanah Nusa Tenggara Timur (1985-1993)
Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001)
Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002)
Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003)
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007)
Inspektur Jenderal (2007-2013)
Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-Sekarang)
Tanda Penghargaan
Piagam Penghargaan Pegawai Teladan Departemen Pekerjaan Umum (1995)
Penghargaan Dharma Widya Argya Dalam Menyumbangkan Ilmu Pengetahuan Untuk Kemanusiaan di Bidang Kebencanaan (2015)
Penghargaan The Asean Federation of Engineering Organization (AFEO) (2016)
International Lifetime Contribution Award dari Japan Society of Civil Engineering (JSCE) (2017)
Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) Bidang Infrastruktur dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) (2017)
Ganesha Praja Manggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) (2017)
Penghargaan Tokoh Perubahan dari Republika (2018)
Bintang Bhayangkara Utama dari Kepolisian Republik Indonesia (2018)
Anugrah Herman Johannes Award dari Universitas Gadjah Mada (2018)
Source | : | Bogor.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR