Jual Obat Nyamuk Demi Sesuap Nasi, Nenek Tua Ini Berkucuran Darah Dipukuli Bocah 18 Tahun Karena Menolak Diajak Berhubungan Intim
SajianSedap.com - Seorang nenek tua harus menerima perlakuan kurang menyenangkan dari seorang bocah berusia 18 tahun.
Pasalnya, nenek tua yang tidak diketahui namanya ini dipaksa berhubungan intim saat tengah berjualan di pinggir jalan.
Kisah nahas ini viral di media sosial dan diunggah banyak akun di instagram.
Dikutip dari @nyonya_gosip, kejadian ini terjadi pada Minggu, 20 oktober 2019 lalu.
Sekitar pukul satu subuh, seorang nenek tua tengah berjualan obat nyamuk di pinggir jalan Trunojoyo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun.
Siapa sangka, nenek ini didatangi oleh seorang bocah berusia 18 tahun yang langsung merudapaksa dirinya.
Mendapat perlakuan senonoh ini, nenek tua ini otomatis langsung menolak.
Namun, si bocah malah memukuli kepala sang nenek hingga berdarah.
Dalam video yang diunggah ke sosial media, terlihat rembesan darah keluar dari jilbab putih sang nenek.
Darahnya pun cukup banyak hingga menetes ke pelipis sang nenek.
Warga pun menghampiri dan menolong si nenek yang berteriak meminta tolong.
"Info minggu 20 oktober 2019.
01.35 pagi
Tdk sengaja ketemu simbah penjual obat nyamuk teriak2 minta tolong di tepi jalan, ternyata habis di gangguin sama orang mau diperkosa
Umurnya sekt 18thn
Gara2 ngk mau simbah ditonjok kepalanya sampek berdarah
Lokasi jl Trunojoyo no 102 nambangan kidul kec mangunharjo kota madiun
Saya minta semua warga Madiun untuk kepedulianya semoga simbh selalu dalam lindungan allah", tulis caption dalam instagram tersebut.
Unggahan ini otomatis mendapat hujatan dari warganet.
Banyak yang tak habis pikir dan bahkan menghujat aksi bejat si bocah.
@ciputanjani: Ya allah pagi2 liat ini bikin emosi !!!!! Bodoh bgt tuh bocah ! Semoga kena azab
@mrs.knd889999: Kenapa sih org skrg tega2... Udah mbah2 loh ituuu...
@melinda_putriw: Astagfirullah. sakit hatiku ngeliat kayak gini, kenapa sekarang banyak orang gak punya otak, apalagi katanya baru 18 tahun, heiii bocaaaaah otak ditaruh dimana sih ato emang gak punya otak? Itu orang tua lho duh gustiii... Yaallah ya rabb lindungi lah nenek ini, keluarga si nenek dimana, knp jam segitu nenek masi jualan yaallah yarabb
Nenek 74 Tahun oleh Pemuda Beristri
Kejadian bocah merudapaksa nenek tua sebenarnya bukan baru pertama kali terjadi.
Pada Juli 2019 lalu, polisi mengungkap pria beristri berinisial BA (32) diduga memperkosa seorang nenek berinisial HJ (74) di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara dengan modus pengobatan.
Pemerkosaan yang terjadi pada Rabu, 24 Juli 2019, sekitar pukul 12:00 WIB dilakukan di kamar korban.
Awalnya, pelaku melintas di depan rumah korban bersama istrinya. Karena sudah saling kenal, sang nenek menegur istri pelaku.
“Pelaku dan istrinya pun mampir ke rumah nenek itu. Korban mengeluh sakit perut kepada istri pelaku. kemudian istri pelaku menyarankan berobat pada suaminya BA, lantaran suaminya itu memiliki pengalaman dan sering mengobati orang sakit,” kata Kapolsek Baktiya, Ipda Mahmud, Senin (29/7/2019).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Atas saran istri pelaku, sang nenek pun menurut demi upaya kesembuhan dari penyakit yang dideritanya.
Lalu istri pelaku dan pelaku masuk ke rumah korban.
Dia menjelaskan dalam proses pengobatan itu, pelaku meminta korban HJ, untuk mandi agar bisa diobati.
Setelah itu, pelaku meminta korban untuk berbaring diruang tamu untuk di obati dengan cara ditusuk di bagian tubuh korban.
Selanjutnya, pelaku meminta korban untuk masuk kedalam kamar dengan dalih agar bisa diobati dengan leluasa.
“Saat kejadian itu rumah korban tidak sepi tidak ada orang karena anak perempuan korban pergi berbelanja ke pasar. Suasana itulah dijadikan kesempatan oleh pelaku untuk melakukan perbuatan memperkosa korban,” katanya.
Saat pemerkosaan, istri pelaku sedang mengambil sayuran di depan rumah.
Setelah selesai memperkosa korban, pelaku dan istrinya langsung pulang.
“Keesokan harinya sang nenek baru cerita pada anaknya. Setelah itu barulah dilaporkan ke Mapolsek. Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan kini ditahan di Polsek,” pungkasnya.
Pemuda yang Perkosa Seorang Nenek di Brebes
Pada September 2018 lalu, seorang pemuda juga memperkosa bahkan membunuh seorang nenek di Brebes.
Carmudi (27) menceritakan aksi perkosaan dan pembunuhan terhadap Carkonah (50), janda penjual nasi jagung asal Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Brebes.
"Saya masuk ke rumahnya jam 12 malam melalui jendela. Pas saya mau buka pintu kamarnya, dia buka pintu kamar duluan. Kemudian saya bungkam mulutnya, jatuh bareng di lantai," terang Carmudi saat di Mapolres Brebes.
Saat jatuh di lantai, Carmudi langsung mencekik Carkonah. Namun, korban Carkonah terus memberontak dan sempat mencakar mukanya.
"Dia gigit bibir saya. Lalu saya cekik hingga dia tak sadarkan diri. Setelah itu, saya hantamkan kepalanya ke tembok. Lalu, saya perkosa dia," ucap Carmudi.
Ia mengaku dalam keadaan mabuk saat melancarkan aksi tersebut.
"Tidak ada barang yang diambil. Murni, saya hanya ingin memperkosanya," tutur Carmudi.
Setelah itu, Carmudi lari membelah hutan dekat desa. Kemudian, ia menyusuri rel kereta api berjalan kaki hingga ke sampai ke Indramayu, Jawa Barat.
Polisi yang sudah mengetahui identitasnya langsung memburu Carmudi. Yang bersangkutan ditangkap Selasa (4/9/2018) sore.
Kapolsek Larangan, AKP Djoko Witanto, mengatakan tidak ada harta benda dari korban yang hilang.
"Tersangka masuk ke rumah melalui jendela. Hingga akhirnya ditemukan jenazah korban yang tanpa pakaian itu," ucapnya.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan mendalami kasus ini.
Sebelumnya diberitakan seorang janda, Carkonah (50) ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Poncol RT 006 RW 008 Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Brebes, Sabtu (25/8/2018).
Korban yang tinggal seorang diri itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya.
Mukanya bersimbah darah. Sejumlah luka terdapat di bagian leher dan wajah. Korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang mendapati korban tidak kunjung keluar rumah.
Padahal, sehari- hari, Carkonah berjualan nasi jagung. Namun, pada hari nahas ini, dia tidak kunjung keluar rumah dan ditemukan sudah tak bernyawa.
"Biasanya berjualan nasi jagung. Setelah rumahnya diketuk, ternyata masih dikunci. Sejumlah warga pun curiga dan akhirnya melihat di lubang angin kamarnya. Ternyata sudah terlentang dan bersimbah darah," kata kerabat korban, Warjo (55).
Berdasarkan pemeriksaan dari pihak kepolisian, korban mengalami luka memar di bagian leher depan, luka robek di bagian bibir bawah, luka lebam di wajah, pendarahan di hidung, dan keluar cairan dari alat kelamin.
"Korban ditemukan di lantai kamar dengan bibir pecah. Ada bekas cekikan dan cakaran juga di muka," kata Kapolsek Larangan, AKP Djoko Witanto.
Ia menjelaskan, korban ditemukan dalam rumah tertutup dan terkunci.
"Diduga pelaku penganiayaan melarikan diri dengan menutup dan mengunci pintu setelah melakukan aksinya," terangnya.
Dilihat dari lukanya, kata dia, kemungkinan korban meronta dan memberontak serta berteriak meminta tolong saat mengalami kekerasan oleh pelaku.
"Korban kemungkinan berteriak meminta tolong. Namun, karena jauh dari tetangga, akhirnya tidak terdengar. Di samping kanan kiri korban ada rumah yang tak berpenghuni. Di belakang rumah ada halaman kosong," kata kapolsek.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR