Penyakit jantung
Peningkatan risiko terkena penyakit jantung dapat disebabkan oleh konsumsi junk food secara berlebih.
Secara tidak langsung junk food menambah lemak dalam tubuh, menurunkan kolesterol baik HDL, serta meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat LDL yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Apakah junk food tidak boleh dikonsumsi sama sekali? Sesekali menikmati junk food itu tidak salah.
Baca Juga: Konsumsi Bawang Putih Dua Kali Seminggu, Hal Ini Akan Terjadi pada Paru-Paru Perokok! Luar Biasa
Namun, kamu perlu memperhatikan porsi dari junk food yang ingin dikonsumsi agar tidak terkena efek negatifnya.
Sebaiknya konsumsi makanan utuh, seperti nasi, sayur-mayur, daging, dan sebagainya sebanyak 80-90 persen dari makanan harian.
Sisa 10-20 persen tersebut dapat dialokasikan untuk konsumsi junk food.
Tidak hanya itu, kita juga perlu memperhatikan asupan kalori harian.
Bila asupan kalori harian sudah lebih, maka urungkan niat untuk menyantap junk food.
Bagaimana mengatasi ngidam junk food saat diet? Jika kamu terbiasa makan junk food dan saat ini sedang melakukan diet, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ngidam junk food.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR