Studi lainnya menunjukkan, penurunan perkembangan aterosklerosis pada tikus yang makannya ditambah dengan jus delima.
Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain di dalam dan di dinding arteri, yang dapat membatasi aliran darah.
"Ada beberapa penelitian yang menunjukkan buah delima dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri," kata Zumpano.
"Jika penyakit jantung menyerang keluarga, mungkin masuk akal untuk menambahkan buah delima ke dalam makanan," sambung dia.
4. Melawan inflamasi
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh inflamasi, misalnya saja kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Kondisi ini bisa dicegah antara lain dengan rutin minum jus delima.
Satu buah delima menyediakan sekitar 40 persen vitamin C harian yang kita perlukan.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR