Makanan Penyebab Kanker Hati, Para Ibu Wajib Waspada dengan Jajanan Favorit Anak-anak ini yang Ternyata Membahayakan Hati
SajianSedap.com - Makanan penyebab kanker hati ini mulai harus segera dijauhi.
Di antara makanan penyebab kanker hati ini ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
Mulai hari ini harus segera jauhi makanan penyebab kanker hati ini.
Kanker hati menjadi salah satu penyakit berbahaya yang selalu luput dari pandangan kita.
Bahkan salah satu jenis kanker berbahaya ini juga merenggut tokoh politik di Indonesia.
Penyakit tersebut bahkan membuat dirinya harus dirawat di tiga rumah sakit berbeda.
Baca Juga: Urap, The Javanese Salad That Is Flavorful and Nutrient-Rich
Politikus Partai Demokrat sekaligus mantan anggota DPR RI, Sutan Bhatoegana Siregar menghembuskan nafas terakhir pada usia 59 tahun di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2016), pukul 08.00 WIB.
Ia pun dimakamkan di pemakaman Giri Tama, Tonjong, Parung, Bogor, setelah disemayamkan di rumah duka, Villa Duta, Jalan Sipatahunan nomor 26, Bogor.
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI periode 2009-2014 tersebut meninggal dunia karena kanker hati dideritanya sejak diterungku.
Dalam beberapa bulan terakhir sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan Sutan terus menurun lantaran depresi akibat mendekam di balik jeruji besi.
Pihak Lapas Sukamiskin Bandung pun melarikannya ke rumah sakit.
Dia telah tiga kali pindah rumah sakit.
Awalnya dirawat di RS Hermina Bandung, kemudian dipindahkan ke RS Medistra, Jakarta Selatan, sekitar dua hingga tiga pekan.
Kendati tiga kali pindah rumah sakit, kesehatan Sutan terus memburuk hingga kritis jelang menghembuskan nafas terakhir.
Sejumlah sahabat pun telah membesuk, antara lain Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan anggota Majelis Pertimbangan DPP Partai Demokrat Max Sopacua.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat berencana membesuk, namun tak terwujud hingga Sutan menghembuskan nafas terakhir karena kanker hati.
Makanan Penyebab Kanker Hati
Penyebab pasti kanker hati masih belum diketahui, tetapi penyakit ini diperkirakan berkaitan dengan kerusakan jaringan sel-sel hati, seperti penyakit hati sirosis.
Penyakit sirosis dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B atau hepatitis C.
Beberapa kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor risiko kanker hati. Salah satunya adalah penyalahgunaan alkohol.
Mengonsumsi minuman keras lebih dari jumlah yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan hati permanen dan meningkatkan risiko kanker hati.
Selain itu, obesitas dipercaya juga dapat meningkatkan risiko kanker hati karena berkaitan erat dengan penyakit perlemakan hati non alkoholik (Non Alcoholic Fatty Liver Disease = NAFLD).
Berikut ini, beberapa makanan yang bisa menyebabkan kanker hati.
1. Makanan Berlemak
Kentang goreng dan burger ada dalam daftar makanan yang bisa menyebabkan kanker hati.
Kenapa?
Karena makan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh bisa memperberat kerja hati.
Lama kelamaan akan terjadi peradangan pada hati yang dikenal sebagai sirosis yang berujung pada kanker hati.
2. Makanan Manis
Terlalu banyak hal manis dapat merusak hati.
Pasalnya, salah satu kerja hati adalah mengubah gula menjadi lemak.
Nah, kalau konsumsi gula berlebihan, kerja hati tentu jadi semakin berat.
Akhirnya, lemak dari gula akan menumpuk di sel-sel hati karena hati gagal memecah, mentransfer dan menyimpan lemak secara efektif.
Ujungnya, hati bisa terbungkus lemak atau yang biasa disebut dengan fatty liver.
Kondisi ini juga bisa berujung pada penyakit kanker hati.
3. Daging Olahan
Nugget, sosis, kornet, smoked beef, bakso dan daging olahan lain bisa jadi penyebab utama kanker hati.
Sebabnya, daging olahan mengandung kadar garam dan pengawet yang tinggi.
Penelitian terbaru menunjukkan kalau konsumsi garam yang berlebihan bisa menyebabkan fibrosis.
Fibrosis adalah tahap pertama penyakit hepatitis atau radang hati.
Ingat kembali, hepatitis jadi salah satu penyebab paling utama dari kanker hati.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR