Dulu Pernah Jualan Combro Demi Sambung Hidup, Komedian Ini Kini Punya Rumah Harga Rp 15 Miliar!
SajianSedap.com - Komedian sekaligus presenter Denny Cagur sering wara-wiri di televisi.
Wajahnya selalu menghiasi layar kaca setiap hari.
Ia tampil di acara komedi dan menjadi presenter pagi, siang dan juga malam hari.
Namun, siapa sangka ternyata Denny Cagur dulu juga pernah alami pahitnya kehidupan.
Denny pernah berjualan combro untuk menyambung hidupnya.
Roda kehidupan pun berputar, Denny sekarang mampu membeli rumah belasan miliar untuk ditinggalinya!
Seperti apa mewahnya rumah Denny Cagur?
Denny Cagur kini bisa dikatakan sebagai komedian sekaligus presenter yang kaya raya.
Dirinya sering tampil di televisi pagi, siang dan malam.
Kebayang, kan, berapa banyak pundi-pundi uang yang Ia bawa pulang setiap hari?
Nah, kesuksesan ayah dua orang putra ini bisa kita lihat nyata dari tampilan rumahnya.
Dari jerih payahnya itu, Denny Cagur berhasil membangun sebuah rumah bak istana.
Rumah tiga lantai ini bahkan dikatakan mencapai harga belasan milyar rupiah, lho.
Tampilan Rumah Mewah Denny
Kalau melihat rumah Denny Cagur, kebanyakan pasti dibuat salah fokus dengan taman belakangnya.
Soalnya, di sana, pemilik nama asli Denny Wahyudi ini membangun sebuah kolam renang layaknya waterboom.
Kenapa?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini
Soalnya kolam renangnya super luas dengan dekorasi taman dan perosotan yang melingkar-lingkar.
Denny mengaku konsep ini sengaja dipilihnya lantaran sang putra pertama, Fabian Muhammad Yahya, suka sekali berenang.
Jadinya, hitung-hitung mengirit uang masuk ke waterboom.
Cerdas, sih!
Selain kolam renang, banyak juga bertanya-tanya dengan tampilan dapur di rumah mewah ini.
Tampilan Dapur Mewah Denny Cagur
Denny dan sang istri, Shanty, jarang sekali memperlihatkan dapur rumahnya.
Nah, SajianSedap sempat mengabadikan beberapa moment ketika dapur rumahnya tak sengaja mereka perlihatkan.
Dapurnya berada di lantai satu, tepatnya menyatu dengan ruang keluarga.
Konsepnya modern, sama seperti konsep bangunan utama rumah.
Warna dapurnya pun putih, sama seperti warna keseluruhan rumah.
Hasilnya, bagian dapur ini terasa sangat menyatu dengan ruang keluarga, tidak jadi bagian yang terpisah.
Untuk kabinet, pria berusia 40 tahun ini juga memilih warna putih, lo.
Hanya saja, untuk menambah warna, bagian alas meja dipilih marmer berwarna hitam.
Jadinya dapur pun tampak lebih mewah.
Nah, perpaduan warna putih dan hitam ini juga bisa kita temukan pada ruang makan yang juga menyantu dengan dapur.
Meja makan untuk 8 orang ini dipilih berwarna hitam.
Tapi, bangkunya berwarna putih dengan aksen bunga berwarna hitam.
Tak ketinggalan, ada juga lampu gantung minimalis berwarna putih dan hitam.
Apik banget, deh!
Oh ya, sama seperti rumah modern lain, dapur Denny Cagur juga dilengkapi dengan pantry, lo.
Hanya saja, pantrynya bisa dibilang kecil dan tidak mencolok.
Bisa dibilang, pantry ini hanya bagian meja dapur yang sengaja dipanjangkan dan diberi bangku tinggi.
Tapi, supaya lebih cantik, lagi-lagi kita bisa menemukan lampu gantung Kristal berwarna hitam dan putih.
Baca Juga: Kekayaannya Kini Capai Rp 32 Miliar, Raffi Ahmad Ternyata Pernah Dapat Uang Haram Dari Kegiatan Ini
Nah, selain di ruang utama, kita juga menemukan dapur pada bagian taman belakang rumah pasangan yang menikah sejak tahun 2006 ini.
Dapur sederhana ini dibangun tepat di atas kolam ikan rumah mereka.
Mungkin lebih tepat disebut sebagai pantry, sih, dan bukan dapur.
Soalnya, perlengkapnnya sederhana sekali dan sepertinya memang ditunjukkan untuk bersantai.
Di pantry ini, hanya ada microwave, toaster dan coffee maker.
Selain itu, tentu saja juga ada bangku tinggi khas pantry dengan warna hitam dan cokelat.
Nah, bagian pantry ini nampaknya sengaja dibuat lebih masukilin ketimbang dapur di bagian dalam rumah.
Bisa jadi karena bagian ini lebih sering digunakan Denny ketimbang sang istri.
Soalnya, di bagian tengah pantry juga ada sebuah meja billiard yang biasa digunakan Denny dan kawan-kawannya.
Itu dia, sekilas tampilan dapur rumah Denny Cagur.
Terasa nyaman, bersih dan apik, kan?
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR