Saat sedang jalan-jalan, Sibad memilih menggunakan bajaj untuk menekan pengeluarannya.
"Duit cuma punya paspasan. Makan mie instan aja 1 jadi (dibagi) dua. Setiap mau jalan2.. kita pake bajaj. Beruntung dulu blm punya mobil. Jadi gak bingung kalo mau parkir hahahahahahah (Karna lo tau kan apart ini parkirannya susahnya minta ampun)," tulis Sibad lagi.
Masa - Masa Sulit Sampai Mimpi Jadi Kenyataan
Pertama kali ke Jakarta, Sibad memilih untuk ngekos di daerah tebet.
Saat itu kondisi Sibad sedang sulit, bahkan untuk makan saja dia numpang ke tetangga.
Dan untuk tidur pun dia harus berdempet dempetan dengan Uchy.
"Dulu pertama kali ke Jakarta pas gue tau harus tinggal di jakarta gue milih ngekost di tebet. Nahhh di tebet ini sih lagi perih2nya,,duit gak punya,makan numpang ke tetangga,nonton tv gak pernah, tidur aja dempet dempetan sama @uchysibadd," lanjutnya.
Tapi kemudian suatu hari ia melewati Apartemen Kalibata City dan berkata pada ibunya bahwa ia ingin sekali pindah ke apartemen itu karena ada mallnya, dan kesampaian!
Beberapa lama tinggal di sana akhrinya Sibad pindah ke apartemen di Cempaka Putih, yang lagi-lagi sebelumnya pernah ia utarakan kepada ibunya.
Kala itu Sibad berkata ingin pindah ke apartemen di Cempaka Putih karena kamarnya lebih besar daripada sebelumnya.
Sekitar 1 tahun Sibad tinggal di apartemen tersebut sampai suatu hari ia bermimpi untuk bisa tinggal di kawasan perumahan di Kayu Putih.
Source | : | Bangka.tribunnews.com,pop.grid.id |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR