Memar ini akan sering terjadi pada orang-orang yang banyak melakukan aktivitas fisik, atau pada mereka yang telah berusia lanjut diakibatkan oleh penurunan fungsi pembuluh darah dan kulit pada tubuh mereka.
Lantas, mana memar yang berbahaya, dan mana yang tidak?
Hal itu dapat terlihat dari warna yang ditimbulkan.
Tak semua memar atau lebam pada kulit ditumbulkan karena sebuah benturan dengan benda keras.
Akan tetapi pada umumnya adalah disebabkan karena pembuluh darah kapiler tubuh sangat halus.
Selain itu rupanya, dari warna yang terlihat pada memar tersebut dapat diketahui seberapa bahaya luka yang terjadi.
Melansir dari artikel yang pernah dibahas oleh brightside.me, sebagian besar memar setelah terjadi cedera kulit berwarna merah.
Hal itu merupakan warna darah normal di bawah kulit.
Kemudian setelah beberapa saat, tubuh mulai memecah darah dan memar menjadi hitam, biru, atau bahkan ungu.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Mataram.tribunnews.com |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR