Pengasuh Ungkap Kondisi Jasad Buah Hati Karen Pooroe yang Tewas Jatuh dari Lantai 6, Ada Kejanggalan Saat Mandikan Jenazah
SajianSedap.com - Kondisi jasad anak Karen Pooroe dinilai janggal.
Jasad Zefania Carina Claproth dinilai tidak sesuai dengan penyebab meninggalnya.
Kejanggalan tersebut diungkap pengasuh anak Karen Pooroe, Tiara saat memandikan jenazah Zefania.
Diketahui sebelumnya, buah hati Karen Pooroe yang meninggal pada Sabtu (8/2/2020) lantaran terjatuh dari lantai 6 apartemen tempatnya tinggal.
Pada saat kejadian, Zefi tengah berada di apartemen sang ayah, Arya Satria Claproth.
Sebelumnya, Karen dan Arya sempat terlibat masalah rumah tangga hingga Zefi dilarang untuk bertemu Karen.
Akibatnya, sudah tiga bulan ibu dan anak ini tidak bisa saling berkomunikasi.
Karena itu, Karen begitu terpukul ketika harus bertemu dengan sang buah hati dalam keadaan terbujur kaku.
Kira-kira kejanggalan apa yang ditemukan sang pengasuh, ya?
Pengasuh Temukan Hal Ini Saat Mandikan Jenazah
Pernyataan Tiara tersebut dikutip dari akun YouTube beepdo pada Minggu (9/2/2020).
Melansir TribunWow, awalnya Tiara mengakui bahwa dirinya yang memandikan jenazah putri Karen Pooroe saat di rumah sakit.
Bukan hanya itu saja Tiara juga merasa heran dengan luka di tubuh anak Karen Pooroe.
Hal ini karena Tiara tak menemukan luka yang dinilai cukup parah pada jenazah putri Karen Pooroe.
Padahal sang putri Karen Pooroe meninggal dunia karena jatuh dari lantai enam apartemen milik sang mantan suami, Arya Claproth.
"Kalau jatuh dari ketinggian itu pasti semua pada rusak, ini enggak," ucap Tiara.
"Dia utuh seperti kita terakhir bertemu sama dia, dari ujung rambut sampai ujung kaki utuh semua."
"Paling cuma di jidat dia ini kayak orang kejedot terus telinga dia hitam, bibir dia hitam, mulut dia berdarah, badan dia itu enggak ada yang patah."
"Terus di tangan dia sebelah kiri sempat memar juga, tapi bagian belakangnya enggak ada, mulus gitu," jelasnya.
Kejanggalan yang dirasakan Tiara pada anak Karen Pooroe semakin menjadi.
Mengingat putri Karen Pooroe yang masih berusia 6,5 tahun terjatuh dari ketinggian tanpa patah tulang.
"Kita kan bertanya-tanya masak anak susia dia tulangnya masih lunak, jatuh dari lantai enam dia enggak ada rusak apa-apa," ucap Tiara.
Ada 2 Kejanggalan atas Meninggalnya Putri Karen Pooroe
Pengacara Acong Latif memberikan tanggapan kejanggalan meninggalnya putri Karen Pooroe.
Setelah anak Karen Pooroe, yakni Zefania Carina Claproth meninggal dunia pada Sabtu (8/2/2020), ternyata masih ada misteri yang belum terungkap.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Mengingat penyebab hilangnya nyawa putri Karen Pooroe lantaran terjatuh dari lantai enam apartemen milik Arya Satria Claproth.
Apalagi pada saat kejadian tragis yang menimpa anak Karen Pooroe waktu menunjukan pukul 10 malam dan dalam kondisi hujan.
Tak khayal jika kejanggalan penyebab kematian putri Karen Pooroe menjari perntanyaan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Acong Latif melalui kanal YouTube beepdo, pada Minggu (9/2/2020).
Acong Latif menilai bahwa ada dua hal yang membuat tim kuasa hukum Karen Pooroe merasa adanya kejanggalan.
"Dari meninggalnya anak Karen ini, kita dari kuasa hukum dan keluarga menganggap ini adalah kematian yang tidak wajar," ucap Acong Latif.
Untuk yang pertama masalah waktu yang dirasa mencurigakan oleh kuasa hukum Karen Pooroe.
Karen Pooroe merasa ada sesuatu yang sembuyikan dari kejadian meninggalnya sang buah hati.
Hal tersebut tentu berkaca pada pihak keluarga Arya Satria Claproth tak mau memberi tahu Karen Pooroe bahwa putrinya meninggal.
Padahal keluarga Arya Satria Claproth berada di rumah sakit dimana sang anak Karen Pooroe dilarikan.
Namun tak disangka Karen Pooroe malah mendapatkan kabar tersebut dari pihak kepolisian.
"Banyak yang memang janggal kepada kita, satu adalah masalah waktu," ucap Acong Latif.
"Dia meninggal jam 10 malam, tapi saudari Karen ini dikasih tahu besoknya jam 11," imbuhnya.
"Itupun dari kepolisian bukan dari Ary ataupun keluarganya, ini kan patut dipertanyakan ada apa," tandasnya.
Sedangkan yang kedua adalah lokasi tempat kejadian tragis yang menimpa anak Karen Poroe terjadi.
Mengingat sang anak masih berusia 6,5 tahun yang seharusnya juga mendapat perhatian khusus.
"Kedua, itu kan anak kecil balkon apartemen ini tidak mungkin pendek, biasanya tinggi," ucap Acong Latif.
"Artinya untuk anak seumuran 6,5 tahun itu rasanya tidak mungkin bisa loncat dari situ gitu," imbuhnya.
Pihak kepolisian menyampaikan padanya, saat kejadian tersebut, sang anak tidak bersama ayahnya yakni Arya Satria.
Menurutnya, Arya tengah kerja dan mengetahui bahwa sang anak jatuh dari balkon.
"Kata polisi bapaknya sedang kerja. Jadi pas kejadian bapaknya tidak tahu dan sedang kerja," ungkapnya.
Ia menyebut, suami Karen tahu informasi jatuhnya ZC juga dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR