Tim peneliti dari Duke University menemukan perbedaan struktur utama pada otak burung beo yang dapat menjelaskan kemampuan tak tertandingi burung beo dalam meniru suara manusia.
Dengan meneliti pola ekspresi gen, mereka menemukan struktur otak burung beo berbeda dengan sturuktur otak burung kebanyakan yang juga memiliki kemampuan 'menyanyi' (vocal learning), contohnya hummingbird (kolibri) dan songbird (burung penyanyi).
Pada struktur otak burung beo, ada bagian yang disebut core-inti yang gunanya mengatur kemampuan vokal.
Selain itu, peneliti juga menemukan adanya bagian dalam otak yang mereka sebut sebagai shells atau cincin luar.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
Pada spesies beo yang dikenal mahir meniru suara manusia, bagian otak yang disebut shell tersebut ukurannya lebih besar.
Sebelumnya, peneliti hanya menggunakan spesies burung parkit untuk diteliti struktur otaknya.
Namun kini, delapan spesies burung beo yakni conurees, cockatiels, lovebirds, dua spesies beo Amazon, macaw biru dan emas, burung kea dan satu lagi beo abu-abu Afrika.
Setelah membandingkan ekpresi pola gen pada seluruh otak spesies beo, termasuk pada leluhur burung beo yakni burung Kea dari Selandia Baru, peneliti menemukan populasi neuron di dalam shell telah meningkat sejak 29 juta tahun lalu.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR