Foto-fotonya beredar di media sosial.
Dengan cepat, otoritas menangkap pelaku, sedangkan kedua korban dilarikan ke rumah sakit.
Korban tak mengalami luka serius dan sudah dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan.
Kejadian ini dianggap sebagai paranoia dan histeria yang dialami warga di China karena ketakutan mereka atas virus corona.
Insiden ini sekaligus memunculkan pertanyaan seberapa jauh tindakan seseorang demi "melindungi" diri mereka dari virus.
Peraturan Ketat Penjualan Masker di China
Diketahui juga bahwa pemerintah China menerapkan aturan ketat dengan denda hingga Rp 5,8 miliar kepada penimbun dan penjual masker dengan harga tinggi di tengah wabah virus corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, tindakan non-pekerja medis yang membeli dan menimbun peralatan perlindungan hanya akan memperburuk kekurangan.
Dikutip dari Al Jazeera, permintaan akan masker, pakaian, dan sarung tangan pelindung dari virus epidemik corona meningkat 100 kali lipat dan harganya turut melonjak 20 kali lipat.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR