Jika tidak ada asbak, bisa bahaya jika kita membuang putung rokok menyala di tempat sampah kamar mandi karena bisa memicu kebakaran.
Tentu maskapai penerbangan tidak mau mengambil risiko ini.
Maskapai penerbangan menyiapkan asbak di pesawat karena mereka tidak benar-benar percaya pada penumpang untuk tidak menyalakan rokok.
Dikutip TribunTravel dari laman Dailymail.co.uk, Sabtu (15/2/2020), seorang pramugari Cathay Pacific mengatakan kepada TIME, "sudah jelas ada larangan merokok, tapi beberapa orang masih melanggarnya."
Ia mengaku, setidaknya pernah menangkap satu orang yang merokok di toilet setiap enam bulan.
Artinya, setiap enam bulan pasti ada satu kasus penumpang yang tertangkap merokok di pesawat.
"Jadi, asbak ini menjadi tempat yang aman untuk mematikan rokok," ujarnya.
Ada juga maskapai yang sangat ketat tentang asbak di pesawat.
Menurut FAA, petugas maskapai harus selalu memeriksa asbak di toilet untuk melihat jika ada kerusakan karena itu harus segera diganti dan butuh waktu untuk memperbaiknya.
Pihak berwenang punya alasan kuat menerapkan aturan ketat ini.
Pada tahun 1973, sebuah pesawat dari Rio de Janeiro tujuan Paris harus melakukan pendaratan darurat yang menewaskan 123 penumpang karena kabin dipenuhi asap.
Meski belum dikonfirmasi, diduga pelakunya adalah rokok.
KOMENTAR