Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Baim Wong Unggah Foto Bersama Ungkap Rasa Pahitnya Kehilangan Sahabat!
SajianSedap.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air dengan meninggalnya suami dari Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, pada Selasa (18/2/2020) pagi.
Ashraf Sinclair meninggal pada usia 40 tahun karena serangan jantung.
Beberapa artis turut memberikan ucapan duka untuk almarhum Ashraf Sinclair yang salah satunya adalah Baim Wong.
Lewat unggahan pada Instagram pribadi @baimwong, suami dari Paula Verhoeven ini membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Ashraf Sinclair.'
Kemudian, keterangan panjang dibubuhi oleh Baim Wong untuk mengenang sosok Ashraf.
Salah satunya yang diingat Baim soal kejailannya pada Ashraf.
Bagaimana Kisahnya?
Sudah Lama Tak Bertemu dengan Ashraf
Awal keterangan foto, Baim menyebut dia sudah lama tak bertemu dengan sang sahabat.
“Begini rasanya .. ketika kehilangan sahabat .. Lama ga pernah ketemu.. Tapi disaat ada kesempatan ketemu, kita tau .. Kalau diantara kita berdua.. ada perasaan sangat dekat satu sama lain.. karena kita berdua sudah saling mengenal satu sama lain..” tulis Baim Wong.
Kemudian, Baim bercerita sempat menjahili Ashraf hingga akhirnya suami BCL itu marah kepadanya.
Suasana menjadi haru, saat baim menyelipkan rindu di antara kenangannya dengan Ashraf tersebut.
“Pernah dia marah bgt pas lagi dibencandain.. Karena terompet keras dibunyiin di kupingnya.. Marah kecil, yang setelah itu kembali gua jailin lagi.. Kangen jg..kalau lama ga ketemu..” lanjut Baim.
Kemudian, Baim menggarisbawahi perihal sifat manusia yang suka menunda dalam mengerjakan apapun.
Tetapi, Baim mengambil pelajaran dari meninggalnya sang sahabat, yakni mengenai arti waktu yang sebenarnya.
"Dengan meninggalnya sahabat saya ini... menjadi sebuah pelajaran berhara bagi saya untuk mengenal arti waktu yang sebenarnya... kata-kata nanti... sepertinya jangan dijadikan kebiasaan... Nantinya kita.. Kita tidak perah tahu kapan...," tulisnya.
Baca Juga: Tak Ada Firasat, Daniel Mananta Ungkap Kata-kata Terakhir Ashraf Sinclair Padanya, Sebut Nama BCL
Pada akhir keterangan foto, Baim turut memberi ucapan duka cita untuk sahabatnya itu.
Dia juga berjanji akan tetap selalu ada untuk keluarga Ashraf Sinclair.
“Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya.. Semoga semua amal ibadahnya diterima di SisiNya.. Dan semoga Allah memberikan ketabahan kepada Bunga dan Noah.. Saya akan selalu ada untuk keluarga mereka.. Innalilahiwainnalilahirojiun..Selamat tinggal Sahabat.. Sampai bertemu kembali” tulis Baim lagi.
Diberitakan jenazah Ashraf Sinclair akan dimakamkan di San Diego Hills, pada Selasa (18/2/2020) siang.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Kenali 6 Faktor Risiko Serangan Jantung
Meskipun Ashraf tergolong masih masuk kategori usia muda dalam medis dan terlihat segar bugar, ternyata itu tidak berpengaruh terhadap risiko terkena serangan jantung yang berbahaya ini.
Oleh sebab itu, setidaknya Anda harus mengetahui apa saja faktor risiko seseorang bisa terkena serangan jantung, yang tergolong dalam penyakit kardiovaskular.
1. Perokok aktif
Para ahli medis selalu mengingatkan bahwa menjadi seorang perokok aktif sangat berisiko terhadap berbagai penyakit di dalam tubuh, termasuk penyakit di jantung.
"Dalam beberapa tahun terakhir, rokok menjadi faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular, terutama pada laki-laki," ungkap Siska Suridana Danny SpJP(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, (26/7/2018).
Sebuah jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (ncbi.nlm.nih.gov) pada 2016 menunjukkan, perokok laki-laki memiliki faktor risiko mencapai 64,9 persen terkena penyakit kardiovaskular.
Para ahli menyebutkan, hanya dibutuhkan sebatang rokok sehari untuk membuat risiko seorang pria terkena penyakit jantung koroner naik 50 persen.
2. Penyakit jantung bawaan
Serangan jantung dapat terpadi pada siapa saja, tetapi risikonya sangat tinggi ketika genetika berperan.
Risiko penyakit jantung bawaan ditentukan dengan kondisi saudara laki-laki tingkat pertama seperti ayah, saudara laki-laki, di bawah usia 55 tahun dengan riwayat serangan jantung atau stroke.
Ini juga berawal dari saudara perempuan tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan atau anak perempuan di bawah usia 65 tahun dengan serangan jantung atau riwayat stroke.
"Ketika kita berbicara tentang orang muda yang mengalami serangan jantung, penting untuk mendiskusikan secara individual berdasarkan faktor risiko," kata Laffin.
3. Stres
Berdasarkaan data penelitian, orang berusia 22-39 tahu merupakan kelompok yang tingkat stresnya paling tinggi.
Stres diketahui dapat memperburuk peradangan pada pembuluh darah koroner, yang menyebabkan sumbatan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
Penelitian di 52 negara menunjukkan, orang yang mengalami stres permanen di rumah atau kantor, berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR